"Kami akan melakukan penyelidikan. Kejadian seperti ini sangat kami sayangkan, nanti kami evaluasi," beber dia.
Baca juga: PSIM Vs Persis, Ratusan Pasoepati Terkena Sweeping di Klaten
Pasca-kerusuhan suporter, polisi dan TNI segera melakukan penjagaan. Menurut Armaini, kerusuhan berlangsung hingga 30 menit, setelah itu keadaan di Mandala Krida telah kondusif.
"Nanti kita lakukan penyelidikan. Sekarang kondisi sudah kondusif," tuturnya.
Seperti diketahui, laga antara tuan rumah PSIM Jogjakarta melawan Persis Solo dihentikan pada saat injury time karena terjadi kericuhan. Skor saat dihentikan Persis Solo unggul 2-3.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan pada Pertandingan Liga 2, PSIM Vs Persis
Pihak kepolisian melakukan sweeping para suporter Persis Solo yang hendak datang ke Stadion Mandala Krida.
Hal itu dilakukan untuk mencegah bentrokan antar suporter. Kedua suporter, PSIM dan Persis Solo, pada bulan Agustus lalu terlibat kericuhan. Pihak kepolisian pun meminta Pasoepati untuk kembali ke Solo.
Sementara itu, Presiden DPP Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengaku tidak mengetahui soal sweeping ini.
"Tidak tahu," ucap Rio kepada Tribun Solo saat dikonfirmasi. "Tidak di lokasi saya," katanya menambahkan.
Baca juga: Kombes AW, Diduga Lakukan Kesalahan Prosedur, Diperiksa di Mabes Polri
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Nirmala Maulana Achmad | Editor: Jalu Wisnu Wirajati, Robertus Belarminus, Tri Indriawati)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan