Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Kebakaran Hutan di Gunung Rinjani Dilanjutkan

Kompas.com - 22/10/2019, 07:23 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Upaya pemadaman kebakaran hutan yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) terus dilakukan.

Memasuki hari ketiga, Senin (21/10/2019), ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, petugas TNGR, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Masyarakat Peduli Api (MPA), diturunkan untuk membantu memadamkan api di Rinjani.

Seluruh personel gabungan terbagi menjadi enam tim, yaitu Tim Senaru, Tim Anyar, Tim Santong, Tim Sembalun, Tim Aikmel dan Tim Timbanuh.

Berbekal logistik tim, camping set, jet shooter, parang, cangkul, HT, HP dan drone, petugas gabungan berjibaku memadamkan api yang membakar kawasan Rinjani.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Rinjani, 61 Pendaki Sempat Terjebak

Vegetasi yang terbakar berupa rumput, alang alang, semak, perdu dan dendaunan kering yang ada di kawasan hutan.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menyebutkan, kondisi terakhir titik api yang berada di Jempong Borok, wilayah kerja Resort Sembalun, SPW II pada koordinat S 08°20'20.4 E 116°28'35.5, dapat dikendalikan pada Minggu (20/10/2019) pukul 16.15 Wita. Luas area yang terbakar diperkirakan 8 hektare. Kemudian tim melakukan mopping up.

"Tim Sembalun masih melakukan pemadaman di pos II-pos I jalur pendakian Sembalun. Info pukul 09.53 Wita, tim mengalami kesulitan dalam proses pemadaman dikarenakan api semakin membesar sehingga membutuhkan tambahan personel bantuan," terang Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady seperti dikutip dalam rilis tertulis, Senin (21/10/2019).

Dedy menyebutkan, Tim Senaru dan tim bantuan masih melakukan proses pemadaman di lokasi kebakaran pos III jalur pendakian Senaru.

Sementara, Tim Aikmel telah sampai di lokasi kebakaran melalui jalur Lenek Duren dan sedang melakukan pemadaman.

Begitu pula dengan Tim Timbanuh yang membantu pemadaman kebakaran hutan di lokasi gunung sambu wilayah resor Aikmel. Tim berangkat melalui pintu pendakian Timbanuh.

"Update dari Tim Anyar, hotspot di seputaran Sampurarung hingga Marung Meniris sudah padam," kata Dedy.

Berdasarkan pengamatan tim, di sebelah timur (Marung Menjangkar) terdapat 2 titik api dan di gunung Sangkareang 3 titik api yang sudah mulai mengecil. Sedangkan di wilayah barat (Meres Sekandel) terlihat 1 titik api.

Pada saat yang sama, juga terjadi tebing longsor di seputaran tumpasan lokok mentanjo.

Dedy menyebutkan, perkiraan luas kebakaran hutan di wilayah kerja Senaru dan Sembalun TN Gunung Rinjani yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 2019 hingga 21 Oktober 2019 berdasarkan sumber data dari Sentinel-2 L1C L2A adalah 4.002,46 hektare.

Baca juga: Kebakaran Hutan, Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Pantauan hotspot dari aplikasi Lapan Fire Hotspot pada tanggal 21 Oktober 2019, jumlah titik api di kawasan TN Gunung Rinjani mengalami penurunan dari 36 menjadi 15 titik.

Sementara arah sebaran kebakaran menuju barat selatan dari Gunung Rinjani.

Selanjutnya, seluruh tim masih akan terus melakukan upaya pemadaman dan melokalisasi kebakaran hutan.

"Semua tim masih melakukan pemadaman dan lokalisir kebakaran hutan," tutup Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com