Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2019, 06:21 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Diki dan Nisa adalah dua dari sekian banyak warga yang rumahnya luluh lantak setelah kebakaran hebat terjadi permukiman padat di Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara, Senin (21/10/2019) sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Keduanya menceritakan awal api membakar rumah mereka.

Diki saat itu berada di rumah sedang istirahat. Di rumahnya juga ada beberapa orang.

Teriakan-teriakan warga lain di luar rumah mengagetkan dia dan keluarganya. Diki keluar dan melihat api sudah membakar rumah tetangganya.

Baca juga: Kebakaran Besar di Pemukiman Padat di Medan, Seratus Rumah Hangus

Serta merta dia mengambil ember dan menyuruh keluar semua orang yang ada di dalam rumahnya untuk menyelamatkan diri.

Namun ada saudaranya yang laki-laki yang kemudian mengambil ember untuk mengambil air. 

Menurutnya, ada sekitar 50-an rumah yang terbakar.

"Ada lah 50-an rumah (terbakar). Tapi kan belum pasti, masih terbakar itu. Mudah-mudahan tak merembet," katanya.

Namun, api sangat cepat menjalar. Dia pun tak terpikir lagi untuk mengambil barang apa pun di rumahnya. Pakaian pun hanya yang melekat di badan.

"Sudah basah kuyup. Hanya ini lah yang tersisa. Lainnya habis. Tak tahu lah mau gimana malam ini nanti," kata pria yang saat itu tidak menggunakan alas kaki.

Hanya sebentar saja dia sempat diwawancara. Diki lalu kembali berkumpul bersama warga lainnya mengangkat ember berisi air parit di depan Gang Ringgit I. Air dari parit itu keruh dan berbau.

"Mau air apa pun dipakai yang penting bisa madamkan api," kata Sulaiman, seorang warga yang rumah saudaranya juga terbakar.

Nisa tampak kebingungan saat mendapati rumahnya terbakar habis.

"Apinya cepat sekali tadi menjalar. Hanya hitungan menit saja sudah sampai ke belakang. Tapi tak tahu lah dari mana asal api," katanya.

Dia hanya bisa bersyukur nyawanya masih selamat. Barang-barang di rumahnya tidak ada yang bisa diselamatkan.

"Hanya yang dipakai ini saja lah yang ada. Lainnya sudah habis terbakar semua. Posisi rumah saya berada di tengah-tengah. Sudah tak ada lagi yang tersisa," katanya kepada wartawan, Senin petang.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Rinjani, 61 Pendaki Sempat Terjebak

Ketika ditanya akan bermalam di mana, dia mengaku tidak tahu. Menurutnya, kemungkinan dia akan tinggal sementara di rumah tetangganya.

"Tak tahu lah. Mungkin malam ini bisa di rumah keluarga. Tapi, bingung, tak tahu mau gimana," katanya.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com