Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Siswa SMA Nyamar Jadi Wanita Tipu Rp 141 Juta | Air Sumur Mendidih di Ambon

Kompas.com - 22/10/2019, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AN, seorang siswa SMA di Kabupaten Marangin, Provinsi Jambi, ditangkap polisi karena menipu seorang pemuda Rp 141 juta.

Ia menipu pria berinisial JY dengan modus menyamar sebagai wanita cantik di Facebook dengan mama Keyla Hanna Idhar.

Sementara itu di Ambon, warga mengungsi ke gunung karena panik, setelah salah satu sumur milik warga sekitar terlihat seperti mendidih.

Dua berita tersebut menarik perhatian pembaca Kompas.com,

Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:

 

1. Siswa SMA nyamar jadi wanita

 

Ilustrasi penipuanFoter.com Ilustrasi penipuan
AN, seorang siswa SMA di Kabupaten Marangin, Provinsi Jambi, ditangkap polisi karena menipu seorang pemuda Rp 141 juta.

Ia menipu pria berinisial JY dengan modus menyamar sebagai wanita cantik di Facebook dengan mama Keyla Hanna Idhar.

Awalnya korban berteman di Facebook dengan seorang pemilik akun bernama Keyla Hanna Idhar.

Setelah lama berhubungan di media sosial itu, korban menyatakan jatuh cinta kepada Keyla.

Setelah sekian lama menjalin hubungan itu, akhirnya AN, pemilik akun Keyla Hanna Idhar, meminta sejumlah uang kepada JY dengan modus untuk membayar uang kuliah.

Permintaan itu langsung dituruti JY. Saat itu juga JY mentransfer uang Rp 5 juta.

Pelaku terus membujuk korban untuk mengirimkan sejumlah uang untuk berbagai keperluan. Total uang yang dikirim mencapai Rp 141 juta.

Diduga aksi penipuan tersebut terjadi sejak September 2018.

Baca juga: Cerita Siswa SMA Tipu Pemuda, Nyamar Jadi Wanita di Facebook dan Raup Rp 141 Juta

 

2. Sales mobil dibunuh suami mantan kekasihnya

Potongan video aksi penculikan Bangkit di SurabayaDokumentasi Polrestabes Surabaya Potongan video aksi penculikan Bangkit di Surabaya
Bangkit Maknutu Dunirat (30), seorang sales mobil di Jawa Timur, dibunuh enam pelaku, termasuk suami dari mantan pacarnya.

Pembunuhan bukan karena masalah asmara, melainkan karena konflik cicilan mobil antara Bangkit dan mantan kekasihnya, Rulin Rahayu.

Bambang Irawan, suami Rulin, mengaku emosi karena Rulin masih membayar kredit mobil kepada Bangkit.

Mobil itu dibeli saat Rulin dan Bangkit berpacaran pada 2015-2017.

Sebelum tewas, Bangkit dipukuli oleh massa karena diteriaki maling oleh pelaku. Setelah itu ditarik di dalam mobil. Kemudian Bangkit dipukuli oleh suami mantan kekasihnya.

Bangkit tewas setelah kepalanya dibentutkan ke besi penghalang jembatan. Oleh pelaku, mayat bangkit di buang ke sungai di bawah jembatan dengan kondisi tangan terikat.

Baca juga: Kronologi Sales Mobil Diteriaki Maling, Diculik, Dibunuh oleh Suami Mantan Kekasih dan 4 Temannya

 

3. Air sumur di Ambon mendidih

Beberapa oorang warga di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon melihat air sumur yang mendidih di desa tersebut, Senin (21/10/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Beberapa oorang warga di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon melihat air sumur yang mendidih di desa tersebut, Senin (21/10/2019)
Air sumur miliki Oyen Lukmetiabla warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon mendidih hampir 50 menit.

Fenomena tersebut membuat warga sekitar panik. Mereka mengungsi ke perbukitan.

Menurut Oyen, fenomena air mendidih tersebut sebelumnya pernah terjadi beberapa pekan sebelum gempa mengguncang Ambon dan sekitarnya beberapa bulan lalu.

Baca juga: Air Sumur di Ambon Tiba-tiba Mendidih, Warga Mengungsi ke Gunung

 

4. Ikan bertuliskan kata "Ambon" dan "Maluku"

Seekor ikan dengan tuliskan kata-kata aneh di bagian tubuh ditemukan nelayan di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (21/10/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Seekor ikan dengan tuliskan kata-kata aneh di bagian tubuh ditemukan nelayan di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Senin (21/10/2019)
Warga Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, digegerkan dengan penemuan seekor ikan bertuliskan kata-kata dengan susunan yang tidak beraturan di tubuhnya, Senin (21/10/2019).

Ikan jenis tatu bodo tersebut ditemukan saat seorang nelayan sedang menjaring. Ikan tersebut melompat ke atas kapal.

"Ada tulisan Ambon, cuma huruf-hurufnya tidak beraturan, juga ada kata-kata lain yang kita sulit mengerti,” kata Amin, warga sekitar.

Baca juga: Ikan Bertuliskan Kata Ambon dan Maluku Gegerkan Warga Seram Barat

 

5. Densus 88 dimarahi pemilik indekos

Seorang personel Tim Gegana Brimob Polda Lampung membawa plastik berisi bubuk yang diduga bahan peledak dari rumah kost terduga teroris berinisial SRF di Bandar Lampung, Senin (21/10/2019). SRF ditangkap bersama empat terduga teroris lainnya pada Senin (14/10/2019) pekan lalu.KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Seorang personel Tim Gegana Brimob Polda Lampung membawa plastik berisi bubuk yang diduga bahan peledak dari rumah kost terduga teroris berinisial SRF di Bandar Lampung, Senin (21/10/2019). SRF ditangkap bersama empat terduga teroris lainnya pada Senin (14/10/2019) pekan lalu.
Pemilik dari indekos yang ditinggali terduga teroris SRF, Yusuf Rizani, sempat memarahi beberapa anggota Tim Densus 88 Antiteror yang hendak menggeledah kamar SRF, Senin (21/10/2019).

Ia tidak terima karena petugas masuk tanpa melepas sepatu.

Setelah tertahan di pintu masuk, pihak kepolisian akhirnya menuruti perminataan pemilik indekos.

Begitu juga dengan Tim Gegana Brimob Polda Lampung yang hendak masuk mengamankan tiga bungkus plastik diduga berisi bubuk dari kamar SRF.

“Nah, kan enak ini, konsekuen. Kita Islam, itu namanya menghargai saya, masuk rumah saya lepas sepatu. Ada sadajah saya, tiap hari saya pel, enggak selamanya kan begini, mungkin saja setelah saya omong gini ditembak,” kata Yusuf, Senin.

Baca juga: Densus 88 Dimarahi Pemilik Indekos yang Disewa Terduga Teroris, Disuruh Buka Sepatu

SUMBER: KOMPAS.coom (Farid Assifa, Achmad Faizal, Rahmat Rahman Patty, Tri Purna Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com