Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ridwan Kamil Bakal Gelar Kejuaraan Mengingat Tingkat Provinsi

Kompas.com - 21/10/2019, 20:56 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.comGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berencana menggelar kejuaraan mengingat tingkat provinsi bernama Jabar Open Memory Championship.

"Kejuaraan mengingat level regional pun ternyata bisa dilakukan. Maka, akan kami bahas rencana Jabar Open Memory Championship sebagai bentuk penghargaan dan agar menjadi budaya, khususnya untuk generasi muda," ujar dia menurut keterangan tertulis.

Baca juga: WJIS 2019, Investor Sepakat Kucurkan Rp 53,8 Triliun untuk Jawa Barat

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyampaikan rencana itu usai menerima perwakilan peserta Asia Open Memory Championship 2019 asal Jawa Barat (Jabar) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/10/2019).

“Saya apresiasi dan kagum karena ini (mengingat) adalah sebuah kecerdasan yang luar biasa. Tentunya jadi investasi Jabar,” imbuh dia.

Kejuaraan mengingat di Asia

Dalam kejuaraan mengingat level Asia, Indonesia menempati peringkat tiga dengan 12.438 poin.

Sementara itu, Mongolia menempati posisi pertama dengan 19.818 poin dan peringkat dua adalah China dengan 13.536 poin.

Jawa Barat sendiri menyumbang tiga dari sembilan Grand Master Memory asal Indonesia.
Ketiganya adalah Fatimah Aiko dari Kabupaten Bandung Barat, Amira Soraya dari Sukabumi, dan Yossifa Zahra dari Depok.

Baca juga: Kembangkan Perdesaan, Pemuda Jawa Barat Jadi Patriot Desa

Mereka bertiga telah ikut serta dalam kompetisi Asia Open Memory Championship 2019 pada 4-7 Oktober lalu.

"Mereka adalah anak-anak Jabar yang daya ingatnya kelas dunia. Di Indonesia, grand master-nya ada sembilan dan tiga di antaranya dari Jabar. Mereka akan kembali bertanding di level internasional di China, Desember 2020. Kita harus mendukungnya," kata Emil.

Kaji metode mengingat untuk kurikulum sekolah

Kang Emil menambahkan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berencana mengkaji metode mengingat berbagai informasi seperti angka, tulisan, nama, gambar, dan benda untuk diterapkan dalam kurikulum sekolah.

“Nanti Januari 2020 kami bikin seminar dulu bagaimana metode menghafal ini bisa dijadikan kurikulum sekolah di Jabar,” kata dia.

Menurut Emil, kemampuan mengingat yang cepat dan akurat bisa dilatih karena bukan berasal dari faktor genetik.

Baca juga: Wagub Jabar: Jangan Sampai Mahasiswa Hanya Belajar Saja

“Ternyata daya hafal ini bisa dilatih. Dan kepentingan saya selain menghargai mereka, juga ingin menjadikan kecerdasan ingatan ilmiah ini menjadi budaya baru pendidikan di Jabar,” lanjut dia.

Gubernur Jawa Barat itu telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengkaji metode menghafal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com