YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Laga antara tuan rumah PSIM Jogjakarta melawan Persis Solo diwarnai kericuhan hingga pertandingan harus dihentikan.
Akibat kericuhan ini, dua mobil Polisi yang terparkir di luar stadion rusak.
"Sebenarnya pertandingan ini tidak ada suporter dari Persis Solo. Tetapi terpicu kekalahan, kekecewaan," ujar Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019)
Armaini menyampaikan, usai pertandingan dihentikan pihaknya langsung mengamankan para pemain. Para pemain dievakuasi masuk ke lokasi yang aman.
Baca juga: Ricuh, Pertandingan Persema Malang Vs Deltras Sidoarjo Tak Selesai
"Prioritas kita amankan pemain Persis Solo," ucap dia.
Menurut dia, karena kekecewaan atas hasil pertandingan, terjadi tindakan anarkis.
Dari pengamatan di lokasi satu mobil polisi yang terparkir di luar stadion tampak hangus terbakar. Sementara satu mobil polisi lagi mengalami kerusakan.
"Ada yang rusak berat ada yang 80 persen rusaknya," ucap dia.
Namun, sampai saat ini, pihaknya belum bisa menyampaikan jumlah kerusakan. Sebab, masih dilakukan pendataan.
"Kami akan melakukan penyelidikan. Kejadian seperti ini sangat kami sayangkan, nanti kami evaluasi," beber dia.
Baca juga: Demo Berujung Ricuh di Mataram, 26 Orang Ditangkap
Saat ini, kondisi di Stadion Mandala Krida sudah kondusif. Anggota kepolisian dibantu TNI tampak masih berjaga di lokasi.
Laga antara tuan rumah PSIM Jogjakarta melawan Persis Solo dihentikan pada saat injury time karena terjadi kericuhan. Skor saat dihentikan Persis Solo unggul 2-3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.