Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Meninggal 5 Hari Setelah Divaksin MR, Dinkes Garut Turunkan Tim

Kompas.com - 21/10/2019, 17:24 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surahman yang ditemui saat berkunjung ke rumah Sugiatmi mengaku, belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Ayudia apakah karena imunisasi atau bukan.

Dirinya sengaja menemui pihak keluarga untuk mengumpulkan data Ayudia dari riwayat kesehatan hingga akhirnya meninggal dunia.

“Tugas saya hanya mengumpulkan data saja, nanti ada Pokja Komisi Penanggulangan Pasca Imunisasi, Pokja itu yang akan melakukan investigasi,” jelas Asep.

Ditemui di tempat yang sama, Andi Hermansyah, dokter dari klinik Baiturrohman yang menangani Ayudia mengungkapkan, penyebab kematian Ayudia memang belum diketahui pasti.

Saat datang ke klinik, Ayudia dalam kondisi dehidrasi dan kejang.

Makanya, pihaknya pun melakukan penanganan kejang dan dehidrasi yang dialami Ayudia.

“Kita coba guyur dengan infusan, lalu diberi oksigen untuk menangani kejangnya,” katanya.

Pihaknya pun menurut Andi telah merencanakan untuk melakukan uji labolatorium untuk mengetahui pasti apa yang menimpa Ayudia.

Namun, sebelum uji lab dilakukan, kondisi Ayudia terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

"Tapi kondisi terakhirnya sudah membiru dan kurang cairan. Saat datang juga sudah dehidrasi. Sebelum dirawat kata ibunya juga minta minum terus," kata Andi.

 Penanganan yang dilakukan dengan memberi infus kepada pasien. Sakit yang diderita Ayudia juga belum diketahui karena tak sempat melakukan uji laboratorium. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com