Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Jokowi Bantu Pembentukan DOB Jabar

Kompas.com - 21/10/2019, 14:05 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Presiden Joko Widodo membantu rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Jawa Barat.

Ia mengaku ingin menyampaikan persoalan DOB Jabar secara langsung kepada Jokowi setelah pembentukan kabinet.

"Ya saya ingin menghadap probem Jabar adalah pemekaran wilayah. Kita 50 juta jiwa ini daerahnya hanya 27 daerah," ungkap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Tak Dihubungi Jokowi soal Posisi Menteri

Ia menuturkan, pembentukan DOB di Jabar sangat mendesak mengingat Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

Tak sebandingnya populasi penduduk dengan jumlah wilayah mempengaruhi kebijakan fiskal.

"Kegagalan DOB di luar Jabar jangan dijadikan alasan kami jadi korban, padahal kami butuh. DOB  Jabar ini berhasil semua, Banjar, Pangandaran, berhasil. Ini jangan dipikir rata, tapi liat situasi, itu harapn kita," tutur dia.

Jika pemekaran wilayah tak bisa dilakukan, ia berharap ada keadilan fiskal bagi Jabar untuk mendorong pemerataan pembangunan di tiap daerah.

"Kedua, kalau itu tidak bisa, maka harus ada perbaikan fiskal karena fiskal Jabar dengan Jatim saja bedanya Rp 15 triliun lebih, padahal jumlah penduduknya lebih sedikit," ujar dia.

Baca juga: PDI-P Jabar Singgung soal Interpelasi terhadap Ridwan Kamil

"Makanya kalau Bogor pengen ini, Bekasi pengen apa, pelayanan kurang maksimal ya wajar makanya harus bisa diselesaikan dalam lima tahun," tambah Emil.

Pemprov Jabar sendiri telah melayangkan pengajuan DOB beberapa tahun lalu.

Namun, hingga kini, belum ada jawaban. Menurut Emil, masalah DOB merupakan keputusan politik.

"Ini keputusan politik, ada isu eselon diubah jadi dua itu kan politik. Maka semua politik dan ujung politik ini ada di Presiden," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com