Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Normal, Gunung Tangkuban Parahu Bisa Kembali Dikunjungi

Kompas.com - 21/10/2019, 11:35 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Tangkuban Parahu dari waspada menjadi normal.

Hal tersebut terjadi berdasarkan pemantauan visual dan instrumental menunjukan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu berada pada pola penurunan.

Mengingat hal tersebut, Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, Gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang ini sudah bisa kembali dikunjungi.

"Objek wisata bisa dibuka kembali," ujar Kasbani di Kantor PVMBG, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Status Gunung Tangkuban Parahu Turun dari Waspada Menjadi Normal

Meski begitu, PVMBG tetap melarang wisatawan untuk memasuki kawah gunung tersebut karena masih mengeluarkan gas berbahaya.

"Yang berbahaya hanya di dalam kawah. Masyarakat tak boleh masuk kawah apalagi malam hari, karena bisa mengeluarkan gas berbahaya. Tapi kalau kondisi normal siang hari di luar bibir kawah itu relatif normal. masyarakat bisa menikmati kembali di kawah sana dengan rekomendasi yang telah kami keluarkan," ujar dia.

Seperti diketahui, erupsi Gunung Tangkuban Parahu mulai terjadi sejak 26 Juli 2019 lalu.

PVMBG kemudian meningkatkan status dari normal ke waspada sejak 2 Agustus 2019 dengan rekomendasi radius bahaya 1,5 km dari bibir kawah.

"Selama waspada ini, terjadi beberapa kali erupsi dengan tinggi 200-300 meter dari dasar kawah. Namun, potensi masih di radius yang di rekomendasikan" kata Kasbani.

Baca juga: Aktivitas Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Mulai Menurun, Status Tetap Waspada

Terhitung Senin, 21 Oktober 2019 sekira pukul 09.00 WIB, PVMBG menurunkan status waspada menjadi normal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com