Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Tangkuban Parahu Turun dari Waspada Menjadi Normal

Kompas.com - 21/10/2019, 11:12 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Tangkuban Perahu dari level II Waspada menjadi level I normal.

"Hari ini tanggal 21 Oktober 2019 terhitung sejak jam 09.00 WIB tadi Gunung Tangkuban Parahu dinyatakan turun dari level II waspada menjadi level I normal," kata Kepala PVMBG Kasbani di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Senin (21/10/2019).

Penurunan status Gunung Tangkuban Parahu berdasarkan pemantauan yang dilakukan PVMBG.

Menurut Kasbani, sejak satu bulan terakhir tidak ada lagi erupsi diikuti emisi abu, yang ada hanya asap putih ketinggian variasi, rata-rata 50 meter dari dasar kawah.

Dari pemantauan data instrumen baik dari seismik dan deformasi, gas yang dikeluarkan Gunung Tangkuban Parahu cenderung menurun stabil.

Kegempaan Gunung Tangkuban Parahu sejak 1 Oktober 2019 didominasi oleh gempa hembusan.

Gempa-gempa vulkanik low freauency, vulkanik dalam, vulkanik dangkal dan tremor masih terekam dengan kecenderungan energi gempa yang terus menurun.

Baca juga: Aktivitas Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Mulai Menurun, Status Tetap Waspada

Pengamatan deformasi melalui pengukuran jarak miring dengan EDM menunjukan pola deflasi (pengempisan) pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu.

"Mengindikasikan saat ini tidak ada pergerakan magma ke permukaan," ujar dia.

Selain itu, pengukuran konsentrasi gas vulkanik menunjukkan nilai di bawah ambang batas yang membahayakan.

"Penunjukan rasio gas H2S atau SO2 menunjukkan bahwa saat ini aktivitas lebih dominan berasal dari hidrothermal pada kedalaman dangkal," katanya.

Berdasarkan analisis pengamatan visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu berada pada pila penurunan.

Seperti diketahui, erupsi ini mulai terjadi sejak tanggal 26 Juli 2019 lalu.

PVMBG kemudian meningkatkan status dari normal ke waspada sejak tanggal 2 Agustus 2019 dengan rekomendasi radius bahaya 1,5 km dari bibir kawah.

"Selama waspada ini, terjadi beberapa kali erupsi dengan tinggi 200-300 meter dari dasar kawah. Namun, potensi masih di radius yang di rekomendasikan," kata Kasbani.

Baca juga: Bau Belerang Gunung Tangkuban Parahu Tercium hingga Cimahi dan Bandung Barat, Ini Penjelasan PVMBG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com