Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

STNK Lamborghini yang Terbakar Selamat, Nama Pemiliknya Ibunda Raffi Ahmad

Kompas.com - 20/10/2019, 21:15 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memastikan bahwa STNK mobil Lamborghini Aventador tidak ikut terbakar dalam insiden di Simpang Bunderan Kecil Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019) siang.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri mengatakan, sebelumnya STNK mobil tersebut dikabarkan terbakar.

Baca juga: Pajak Lamborghini Aventador Raffi Ahmad yang Terbakar, Rp 2,185 Miliar

 

Namun dari hasil penyelidikan kepolisian bahwa pengemudi bernama Saliman tidak membawa STNK tersebut.

"Saat kejadian memang dari informasi pengemudi menyampaikan bahwa STNK-nya ikut terbakar, namun setelah kita dalami ternyata yang bersangkutan tidak membawanya (STNK) karena kendaraan tersebut bukan milik pengemudi," katanya kepada Kompas.com usai menghadiri acara Festival Millenial Polres Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (20/10/2019).

Dari hasil penyelidikan polisi bahwa STNK tersebut atas nama ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita. Dengan demikian, kata Fadli, mobil sport itu bisa dipastikan milik Raffi Ahmad.

"STNK yang kami telusuri itu atas nama ibunda saudara Raffi Ahmad dan bisa dipastikan memang itu kendaraannya milik Raffi," ucapnya.

Selain itu lanjut dia, mobil sport milik Raffi itu tidak menggunakan nomor polisi karena memang hanya untuk keperluan syuting.

Akan tetapi, kata Fadli, pria berusia 41 itu yang diduga temannya Raffi nekat mengendarai tanpa pendampingan khusus dari ahlinya.

"Awalnya coba-coba pinjam kendaraan itu kemudian dia membawa dari Sentul Sirkuit ke arah SICC itu, ternyata mungkin karena tidak bisa mengendarai atau mungkin belum mahir dan memang Saliman ini hanya sendirian," ungkapnya.

Akibatnya, mobil Lamborghini dengan jok warna merah itu mengeluarkan api saat melaju dari arah Sirkuit Sentul menuju Tol Jagorawi.

Beruntung saat kejadian, anggota Satlantas mengetahui insiden tersebut dan langsung memanggil unit truk tangki air yang sedang melintas.

Polisi dan sopir truk tersebut langsung berjibaku menyemprotkan mobil Lamborghini dengan air tangki sehingga api mesin mobil padam.

Pihak kepolisian juga belum bisa menaksir kerugian material. Yang jelas, kata Fadli, tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Lamborghini Terbakar, Raffi Ahmad Tetap Maraton ke Beberapa Acara

Menurut Fadli, insiden yang terjadi pada siang hari itu akibat mobil mengalami overheat hingga mengeluarkan api dari kompartemen mesin.

"Perlu kita pahami bersama bahwa itu bukan suatu tindak pidana dan itu juga merupakan bukan suatu kecelakaan lalu lintas sehingga dalam hal ini polisi hanya melaksanakan pengamanan TKP pada saat kejadian, kemudian sesegera mungkin mengevakuasi kendaraan agar tidak menjadi tontonan dan tidak menjadi kemacetan panjang di lokasi, sehingga kendaraannya tidak kita amankan karena memang bukan suatu delik pidana," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com