Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokalisasi Prostitusi Tanjung Batu Merah di Ambon Segera Ditutup

Kompas.com - 20/10/2019, 17:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan segera menutup lokalisasi Tanjung Batu Merah yang berada di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Sesuai rencana, penutupan lokalisasi prostitusi Tanjung Batu Merah dilakukan pada November 2019 mendatang.

Terkait rencana tersebut, Pemerintah Kota Ambon langsung melakukan sosialisasi kepada ratusan pekerja seks komersial (PSK), termasuk warga dan para pedagang yang ada di lokalisasi prostitusi itu, Sabtu malam (19/10/2019).

Sosialisasi tersebut dihadiri langsung Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Cecep, Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kompol Ferry Mulyana dan Sekretaris Daerah Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru.

Baca juga: 19 Tahun Hidup di Dunia Malam Lokalisasi Sunan Kuning: Saya Sudah Betah di Sini...

Selain itu, sosialisasi juga ikut ketua DPRD Kota Ambon, kepala Dinas Sosial Kota Ambon, kepala Dinas Kesehatan dan pengurus MUI Kota Ambon.

Menurut  Richard Louhenapessy, rencana penutupan lokalisasi tersebut telah dipikirkan secara matang, termasuk dampaknya.

Dia menambahkan penutupan lokalisasi tersebut bukan saja atas inisiatif pemerintah Kota Ambon, melainkan permintaan dari MUI, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat TNI dan Polri.

Richard mengatakan, pemerintah Kota Ambon akan memperhatikan nasib para PSK dan memperlakukan mereka secara manusiawi, termasuk juga para pedagang yang selama ini mengais rezeki di lokalisasi prostitusi Tanjung Batu Merah.

“Semua akan dilakukan secara bertahap, dan kita berharap sampai November itu sudah bisa close. Kita tutup sehingga ada dampak positif bagi masyarakat,” kata Richard.

Dia mengatakan, rencana penutupan lokalisasi prostitusi Tanjung Batu Merah juga telah menjadi perhatian Kementerian Sosial. Para penghuni dan warga sekitar akan mendapat konpensasi berupa pemberdayaan.

Sementara para PSK akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

“Saudara-saudara perempuan saya yang selama ini tinggal di sini kita akan pulangkan ke daerahnya, dan pemerintah pusat siap untuk memfasilitasi semuanya,” ujarnya.

Baca juga: Sejarah Lokalisasi Sunan Kuning yang Ditutup Pemkot Semarang, Diresmikan Tahun 1966 oleh Wali Kota

Dalam sosialisasi tersebut, para PSK dan pedagang secara bulat menerima rencana penutupan lokalisasi prostitusi. Namun mereka meminta Pemerintah Kota Ambon nasibnya setelah lokalisasi tersebut ditutup.

Dari data yang diterima Kompas.com, sebelumnya jumlah PSK yang ada di lokalisasi Tanjung Batu Merah sebanyak 185 orang, dan kini tersisa 105 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com