Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pria di Surabaya yang Dilaporkan Diculik, Ditemukan Tewas hingga 4 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 20/10/2019, 16:26 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan penyelidikan, aparat kepolisian Polretabes Surabaya akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuh Bangkit Maknutu Dunirat (30) korban penculikan yang dimasukan ke dalam mobil pada Jumat (12/10/2019) lalu.

Dari enam pelaku, polisi sudah mengamankan empat orang, dua di antaranya adalah pasangan suami dan istri yakni Bambang Irawan (27) dan Rulin Rahayu (32).

Saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap dua orang pelaku lainnya yang masih buron.

Kasatreskrim Polretabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh para tersangka diduga karena sakit hati akibat konflik kredit mobil.

Brikut ini fakta selengkapnya:

1. Korban diculik dijalan

Ilustrasi penculikan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penculikan anak.

Sudamiran mengatakan, Bangkit dilaporkan istrinya Mei Nuriawati menjadi korban penculikan pada Selasa (15/10/2019) lalu.

Dalam laporannya, sang istri melaporkan jika pada 12 Oktober lalu, suaminya dipaksa masuk ke dalam mobil Suzuki Ertiga berwarna silver oleh segerombolan orang di sekitar Jalan Ahmad Yani Surabaya.

"Laporan masuk Selasa kemarin," katanya, Rabu (16/10/2019) malam.

Baca juga: Dipaksa Masuk ke Dalam Mobil, Seorang Pria di Surabaya Diduga Diculik

2. Ditemukan tewas penuh luka

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Sudariman mengatakan, Bangkit pria yang dilaporkan istrinya telah menjadi korban penculikan ditemukan warga tewas di Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Saat ditemukan tewas, korban menggunakan celana kain, baju lengan pendek kotak-kotak berwarna cokelat strip biru dan t-shirt warna hitam dengan tulisan 'AHHA' putih bagian depan.

Selain itu, di tubuhnya terdapat luka pada bagian dahi kiri seperti bekas tusukan senjata tajam, wajah dan bagian matanya memar, dan tangannya terikat tali.

"Mayat pria yang ditemukan di Batu adalah pria asal Malang yang pernah dilaporkan korban penculikan di Surabaya," terangnya, Kamis (17/10/2019) siang.

Baca juga: Pria di Surabaya yang Dilaporkan Diculik Ditemukan Tewas Penuh Luka

3. Empat pelaku ditangkap, dua buron

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Setelah melakukan penyelidkan, Satreskrim Polretabes Surabaya berhasil menangkap pelaku pembunuh Bangkit pria yang sebelumnya dilaporkan istrinya karena diculik.

Dari enam terduga pelaku, polisi mengamankan empat orang, sementara dua orang lainnya masih buron.

Dari empat pelaku yang sudah diamankan, sambung Sudamiran dua di antaranya adalah pasangan suami dan istri.

"Empat orang yang sudah kami amankan, 2 lainnya masih buron," katanya, Sabtu (19/10/2019).

Baca juga: 4 Pembunuh Korban Penculikan di Surabaya Ditangkap, 2 Masih Buron

4. Motif diduga konflik masalah kredit mobil

Ilustrasi mobil mewah bekasKOMPAS.com/Gilang Ilustrasi mobil mewah bekas

Sudamiran mengatakan, dari empat pelaku yang berhasil ditangkap pihaknya, dua di antaranya merupakan pasangan suami istri yakni Bambang Irawan (27) dan Rulin Rahayu (32).

Sementara dua pelaku lain adalah Krisna Bayu (22) dan M Rizaldy (19).

Sedangkan, 2 pelaku yang masih buron adalah Alank Reski Pradana dan Muhamad Imron Rosyadi.

"Secara umum, motif pembunuhan adalah sakit hati akibat konflik kredit mobil," katanya.

Aats perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP dan atau pasal 328 KUHP dan atau pasal 170 ayat (2) butir 3 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau mati.

Baca juga: Wali Kota Tasik Minta Orangtua Waspada Penculikan Anak di Wilayahnya

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com