Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pasutri yang Tewas Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Jadi Tulang Punggung Adik-adiknya

Kompas.com - 20/10/2019, 10:04 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setiap orang tak akan pernah tahu kapan musibah itu akan datang menimpa keluarga, saudara bahkan diri kita sendiri. 

Namun, ketika musibah itu sudah datang, kita harus siap untuk menghadapinya, hal inilah yang kini dialami oleh Heri Misbahudin (17) warga Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.

Ia tak meyangka, kedua orangtuanya yakni Maksum (45) dan Nuryani (38) harus meninggal setelah digigit ular berbisa dalam waktu rentang yang berbeda.

Akibat peristiwa itu, Heri kini menjadi tulang pungung sekaligus kepala keluarga bagi ketiga adiknya.

Tak hanya itu, setelah ayahnya meninggal ia pun memutuskan untuk berhenti sekolah, saat itu ia duduk di kelas 2 SMP.

Lalu bagaimana peristiwa kedua orangtua Heri bisa meninggal digigit ular?

 

Cerita pasutri digigit ular menurut warga 

Hasbim Misbahudin (38), tokoh pemuda setempat mengatakan, pasutri ini tewas digigit ular dalam rentang waktu yang berbeda.

Nuryani meninggal setelah digigit ular di bagian jari kelilingking kanan saat tengah tidur di kamarnya. Sabtu (12/10/2019). Sedangkan ayahnya Maksum meninggal dipatuk di betis saat tengah berkebun 1,5 tahun lalu.

Pasangan suami istri ini, sambungnya, meninggalkan empat orang anak yakni Heri, (17), Riki (8), Rani (5), dan si bungsu Ramdan (2).

“Setelah digigit itu, korban waktu itu bilang melihat ular di rumahnya,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Hal senada dikatakan Nuryati (58), kerabat korban yang mengatakan, saat itu Nuryani sedang tidur di lantai rumahnya, lalu mengeluh jari kelingkingnya ada yang menggigit.

“Awalnya dikira tikus, tapi selang sejam kondisi badannya drop, sempat lemas dan pingsan. Di kelingkingnya ada dua luka gigitan, sempat diikat dan diobati, tetapi besoknya meninggal,” ujarnya, Jumat.

Masih dikatakan Yati, dari cerita warga, ular yang menggigit keponakannya itu jenis welang. Namun, hingga kini ular tersebut belum ditemukan dan ditangkap.

“Kalau suaminya, kejadiannya waktu di kebun, setahun lalu. Pulang ke rumah mengeluh sakit habis digigit ular. Sakit dulu lumayan lama sebelum meninggal dunia,” ujarnya.

Ditambahkan kerabat korban, Oni (65) sebelum meninggal, korban mengaku jari kelingkingnya digigit ular saat tengah tidur di lantai rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com