Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Pelantikan, Foto Jokowi dan Ma'ruf Amin Diarak dengan Gerobak Sapi Lewat Malioboro

Kompas.com - 19/10/2019, 22:02 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menyambut pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden serta wakil presiden, lintas komponen di Yogyakarta Sabtu (19/10/2019 ) mengelar selebrasi budaya bertajuk "Parade Merah Putih dari Yogya untuk Indonesia".

Di dalam parade ini, foto Joko Widodo dan Ma'ruf Amin turut diarak dengan menggunakan gerobak sapi.

"Selebrasi budaya ini sebagai wujud syukur," ujar Koordinator Parade Merah Putih, Widihasto Wasana Putra Sabtu (19/10/2019).

Baca juga: Ada Pelantikan Presiden, KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Hanya Sampai Stasiun Kebayoran

Widihasto menyampaikan, selain sebagai wujud syukur, selebrasi budaya ini juga sebagai bentuk harapan masyarakat Yogyakarta kepada presiden dan wakil presiden yang akan dilantik.

Di mana, masyarakat Yogyakarta berharap duet kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bisa mengayomi seluruh seluruh rakyat Indonesia.

Joko Widodo dan Ma'ruf Amin juga diharapkan bisa menghadirkan kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Indonesia.

Selebrasi budaya bertajuk "Parade Merah Putih dari Yogya untuk Indonesia" start dari kantor DPRD DIY. Parade berjalan melewati Malioboro dan finish di titik nol km.

Parade ini melibatkan 44 komponen seni budaya di DIY.

Baca juga: Minggu, Gibran Rencana Hadiri Pelantikan Jokowi Tanpa Selvi dan Jan Ethes

Di dalam parade tampak dua gerobak sapi yang membawa foto Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Foto Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin diarak menggunakan gerobak sapi. Ini suatu simbol harapan dari masyarakat supaya kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin tetap sedehana serta memiliki visi kerakyatan," jelas Widihasto.

Diikutsertakan pula dalam parade foto-foto tokoh nasional yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Sri Sultan HB IX, Sri Paduka Pakualam VIII, Panglima Besar Jenderal Sudirman, dan Ki Hajar Dewantara.

Dihadirkannya foto-foto tokoh nasional ini sebagai ajakan melakukan refleksi sejarah agar pemimpin negara dan semua komponen bangsa senantiasa mengingat suri teladan para pahlawan kusuma bangsa.

Selain itu, turut diarak pula tiga buah gunungan. Tiga gunungan ini berupa Gunungan Salak dari Sleman, Gunungan Bakpia dari Kota Yogyakarta, dan Gunungan Geplak dari Bantul.

Tiga gunungan ini di akhir acara dibagikan untuk masyarakat yang hadir.

Tak ketinggalan, turut dalam parade ini barongsai dan liong.

Widihasto menambahkan, warna warni yang tergambar dari peserta parade menggambarkan keberagaman Indonesia. Ini sebagai simbol persatuan dan kesatuan.

"Warna-warni peserta parade menjadi pesan perdamaian, pesan persatuan dan pesan guyub rukun diantara komponen warga masyarakat," tandasnya.

Parade "Merah Putih dari Yogya untuk Indonesia" ini mendapat perhatian warga Yogyakarta dan para wisatawan yang sedang berada di Malioboro.

Mereka mengabadikan moment ini dengan kamera ponsel. Bahkan banyak juga wisatawan yang minta berfoto dengan peserta parade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com