Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasutri di Cianjur Tewas Digigit Ular Menurut Warga

Kompas.com - 19/10/2019, 09:56 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Cerita pasangan suami istri yang tewas akibat digigit ular membuat geger warga Pasir Kampung RT 004/001 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Warga seakan tak percaya, Nuryani (38) meninggal dengan cara sama seperti yang dialami suaminya, Maksum (45), sekitar 1,5 tahun lalu.

Informasi yang diperoleh Kompas.com dari kerabat dan tetangga korban, Nuryani meninggal dunia, Sabtu (12/10/2019). 

Baca juga: Tengok Rumah Pasutri yang Tewas Digigit Ular, Bupati Cianjur Jamin Masa Depan Anak-anak Korban

Ia digigit di bagian jari kelingking kanan saat tengah tidur di kamarnya, sedangkan Maksum dipatuk di betis saat tengah berkebun 1,5 tahun lalu.

Pasangan suami istri itu meninggalkan empat anak,  Heri (17), Riki (8), Rani (5), dan si bungsu, Ramdan (2).

Asbim Misbahudin (38), tokoh pemuda setempat, menuturkan, sesaat setelah diggit ular, tangan korban membiru dan bengkak.

“Setelah digigit itu, korban waktu itu bilang melihat ular di rumahnya,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Setelah kejadian itu, warga kemudian beramai-ramai memburu ular. Dikatakan Hasbim, warga ada yang melihat dua ular berkeliaran di permukiman.

“Kita cek rumahnya ternyata banyak lubang. Dugaan kita ular keluar-masuk lewat lubang itu. Rumah korban juga kan dekat tebing di belakangnya banyak pohon bambu,” katanya.

Baca juga: Ayah dan Ibu Tewas Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Jadi Tulang Punggung Adik-adiknya

Asbim menyebutkan, di lingkungan permukiman tersebut terdapat tebing yang banyak pohon bambu.

“Dugaan kita ular berasal dari sana karena rumah korban memang tak jauh dari lokasi tebing,” ujarnya.

Nuryati (58), kerabat korban, menyebutkan, saat itu Nuryani sedang tidur di lantai rumahnya, lalu mengeluh jari kelingkingnya ada yang menggigit.

“Awalnya dikira tikus, tapi selang sejam kondisi badannya drop, sempat lemas dan pingsan. Di kelingkingnya ada dua luka gigitan, sempat diikat dan diobati, tetapi besoknya meninggal,” tuturnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (18/10/2019).

Dikatakan Yati, dari cerita warga, ular yang menggigit keponakannya itu jenis welang. Namun, hingga kini ular tersebut belum ditemukan dan ditangkap.

“Kalau suaminya, kejadiannya waktu di kebun, setahun lalu. Pulang ke rumah mengeluh sakit habis digigit ular. Sakit dulu lumayan lama sebelum meninggal dunia,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com