Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pemukulan 8 Siswa oleh Motivator karena Tertawa

Kompas.com - 18/10/2019, 17:36 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 8 siswa Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) Kota Malang menjadi korban pemukulan oleh AS, seorang motivator dalam Seminar Motivasi Berwirausaha yang berlangsung pada Kamis (17/10/2019).

Berdasarkan kesaksian siswa yang menjadi korban, AS tersinggung karena siswa yang menjadi peserta seminar tertawa. Terdapat 125 siswa yang menjadi peserta seminar tersebut.

Wahyu, salah satu siswa korban pemukulan, mengatakan, AS yang menjadi motivator dalam acara itu tidak menginginkan ada peserta seminar yang tertawa.

Baca juga: Kronologi Motivator Tampar 8 Siswa Saat Seminar

AS bahkan sempat dua kali memberikan peringatan kepada siswa itu. Namun, para siswa kembali tertawa saat ada kesalahan penulisan kata "goblok". Goblok yang seharusnya berakhiran K ditulis dengan akhiran G.

Hal itu yang memincu AS melayangkan pukulan kepada siswa. Sebanyak 10 siswa di barisan terdepan diminta untuk maju lalu ditempeleng secara bergilir. AS memukul siswa sembari meneriakkan kata "goblok".

"Pertama tertawa diberi peringatan. Kedua tertawa lagi diberi peringatan dan ada perjanjian kalau ada yang tertawa lagi dipukul sampai keluar darah," kata Wahyu saat memberikan kesaksian kepada Wali Kota Malang Sutiaji di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).

"Ketawa karena salah operator. Harusnya goblok pakai K. Yang tertawa banyak, di belakang juga ketawa. Tapi yang paling dekat dengan beliaunya di sini (di bangku barisan depan)," imbuhnya.

Wahyu mengaku memang tidak suka dengan gaya AS memberikan motivasi. Sesaat setelah seminar dimulai, ia disebut sebagai siswa tidak berprestasi karena duduk di bagian belakang. Akhirnya, Wahyu pindah ke bangku bagian depan.

"Saya duduk paling belakang, saya dibilang siswa tidak berprestasi," katanya.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Nur Cholis mengatakan, pihaknya mendatangkan AS ke sekolah karena melihat dari rekam jejaknya sebagai motivator digital marketing.

Baca juga: Wali Kota Malang Menangis Saat Temui Siswa Korban Pemukulan Motivator

Nur Cholis tidak menyangka AS akan memukul sejumlah siswanya hanya karena tertawa.

"Pada saat pemukulan itu di luar kuasa kami. Kami minta maaf yang sebesar-besarnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com