Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Malang Menangis Saat Temui Siswa Korban Pemukulan Motivator

Kompas.com - 18/10/2019, 17:03 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) Muhammadiyah 2 Kota Malang, Nur Cholis, menangis saat menemui siswa korban pemukulan oleh AS, seorang motivator di Kota Malang.

Mata Sutiaji dan Nur Cholis tampak berkaca-kaca dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu ruangan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang itu.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson hadir dalam pertemuan itu.

Baca juga: Motivator yang Tempeleng 8 Siswa Saat Seminar Dilaporkan ke Polisi

Sutiaji mengaku prihatin dengan kejadian pemukulan tersebut.

Seorang motivator, kata dia, semestinya memberikan motivasi kepada siswa, bukan melakukan pemukulan seperti yang dilakukan AS terhadap sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.

"Ini kontradiktif. Motivator harusnya memotivasi. Nilai kesabaran dan moral yang disampaikan. Membangkitkan sesuatu yang tidak berpotensi menjadi potensi. Kalau seperti ini justru membunuh embrio yang dimiliki siswa," kata Sutiaji, saat menemui siswa korban pemukulan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).

Di sisi lain, Sutiaji juga menyayangkan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Karena itu, Sutiaji meminta polisi untuk menindak tegas pelaku pemukulan itu.

"Meminta Kapolres menindak sekeras-kerasnya bagi siapapun yang melanggar aturan. Ini melanggar dunia pendidikan," ungkap dia.

Sutiaji juga akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Kota Malang sebagai antisipasi supaya tidak ada kejadian serupa.

Baca juga: Motivator yang Tempeleng 8 Siswa Saat Seminar Minta Maaf

 

"Kami segera akan kumpulkan guru dan kepala sekolah, negeri dan swasta. Akan kami ingatkan kembali bagaimana seharusnya mendidik," kata dia.

Diketahui, terjadi insiden pemukulan oleh AS, seorang motivator digital marketing kepada sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.

AS memukul siswa secara bergilir dengan cara menempeleng saat mengisi Seminar Motivasi Berwirausaha yang diikuti oleh 125 siswa.

Ditengarai, AS tersinggung akibat siswa yang menjadi peserta seminar itu tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com