Joko menerangkan, kegiatan pra diksar itu memang diketahui dari pihak kampus. Bahkan, setiap tahun Menwa Unitas memang mengikuti kegiatan diksar.
"Tahun sebelumnya berjalan lancar. Tidak pernah terjadi seperti ini. Makanya kami tidak khawatir. Kami juga menyesalkan adanya kejadian ini," ujarnya.
Joko menegaskan, pihak penyelenggara harus bertanggung jawab atas insiden tewasnya siswa mereka.
Baca juga: Mahasiswanya Tewas Saat Diksar Menwa, Rektor Unitas Palembang: Itu Bukan Kegiatan Kampus
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin membenarkan adanya kejadian tersebut, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah orang yang dianggap mengetahui kejadian terseut.
“Untuk saksi sudah ada beberapa orang yang diperiksa namun kami masih memeriksa saksi fakta yang melihat langsung kejadian,” katanya.
Untuk penyebab kematian korban, sambung Malik, pihkanya sendiri belum bisa memastikan apakah ada unsur kekerasan dalam meninggalnya Muhammad Akbar, sebab masih menunggu hasil visum dari dokter yang memeriksanya.
“Masih kami (apakah ada unsur kekerasan dalam kasus tersebut), untuk hasil visum dari dokter forensik,” tambahnya
Baca juga: Belum Diketahui, Penyebab Meninggalnya Mahasiswa Saat Diksar Menwa Unitas Palembang
(Penulis: Kontributor Palembang Aji YK Putra, Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.