Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Viktor Laiskodat 2 Kali Diminta Jokowi Jadi Menteri

Kompas.com - 18/10/2019, 14:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, diminta menjadi menteri dalam kabinet kerja presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Bapak gubernur kita memang dua kali diminta secara non formal menjadi menteri, saat berada di Labuan Bajo beberapa waktu lalu," ujar Kepala Biro Humas Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Soal Kabinet Kerja Jilid 2, Ini 4 Kriteria Menteri Jokowi...

Untuk jabatan menteri apa, belum diketahui.

Namun, kata Marius Gubernur Viktor tetap berkomitmen untuk membangun NTT.

"Tapi gubernur selalu sampaikan, kalau itu sudah perintah dari presiden, maka tentu tidak akan tolak," ujar dia.

Jika itu terjadi, kata Marius, tentu pihaknya akan sangat bangga bahwa putra terbaik NTT dipercaya menduduki jabatan menteri.

Sebagai pejabat eselon II yang dekat dengan Viktor, Marius mengaku Viktor punya totalitas dan semangat kerja, serta pengorbanan yang tinggi dalam membangun NTT.

Marius kerap berdiskusi empat mata dengan Viktor yang punya tekad yang kuat untuk membangun NTT.

"Menjadi menteri tentu ini peluang terbaik bagi kita NTT, karena salah satu putra terbaik berada di lingkaran dalam kekuasaan. Hingga kini kita masih menunggu," ujar Marius.

Baca juga: Gubernur NTT: Presiden Jokowi Tidak Punya Kesalahan, Jangan Coba-coba Diturunkan 

Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Ma'ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober.

Setelah itu, Jokowi akan mengumumkan nama menteri yang akan mengisi kabinet barunya.

Dalam sejumlah kesempatan, Jokowi pernah menyampaikan sejumlah kriteria menteri barunya untuk Kabinet Kerja Jilid 2, yaitu mampu mengeksekusi program, memiliki integritas, paham teknologi, dan memiliki kemampuan manajerial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com