Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diambil dari Nama Pulau Terdepan, 3 Kapal Baru Perkuat Bakamla

Kompas.com - 18/10/2019, 11:50 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang kini terkenal dengan sebutan Indonesian Coast Guard (IDNCG) kembali mendapatkan 3 unit kapal negara (KN) baru karya anak bangsa.

Tiga kapal ini untuk memperkuat Bakamla dalam melalukan pengamanan teritorial perbatasan kelauatan Indonesia dari ancaman pihak asing.

Kabakamla Laksdya Bakamla A Taufiq R mengatakan, 3 kapal tersebut ialah KN Pulau Nipah-321 yang akan ditugaskan mengabdi di wilayah zona barat (Batam).

Pemberian nama kapal ini diangkat dari nama sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia-Singapura, termasuk wilayah pemerintah Batam, Kepulauan Riau.

Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Ingatkan ASN agar Tidak Nyinyir di Media Sosial

Pulau ini berada di sebelah barat laut Pelabuhan Sekupang di Pulau Batam, yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan feri dari Pelabuhan Sekupang menuju Nipah, yakni di koordinat 1°9’13” LU, 103°39’11” BT. Sejak Indonesia dipimpin Presiden Megawati, pulau ini mulai direklamasi karena hampir tenggelam.

"Saat ini, kawasan tersebut ditempati prajurit TNI di bawah Komando Lanal Batam," kata Taufiq saat ditemui di Galangan PT Citra Shipyard, Jumat (18/10/2019).

Kedua, KN Pulau Marore-322 ditugaskan memperkuat jajaran zona tengah di Manado, di mana nama kapal tersebut diambil dari Pulau Marore yang merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Sulawesi dan berbatasan dengan Filipina.

Pulau Marore ini merupakan bagian dari wilayah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah utara Pulau Sangihe dengan koordinat  4°44’14” LU, 125°28’42” BT.

Terakhir KN Pulau Dana-323 yang ditugaskan untuk memperkuat jajaran zona timur, berkedudukan di Ambon.

Pulau Dana, Pamana, atau Dana, Dona dan Ndana adalah sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di sebelah barat daya Pulau Rote dan berbatasan dengan Australia.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Pulau ini merupakan wilayah paling selatan dari Republik Indonesia juga benua Asia secara keseluruhan.

Taufiq melanjutkan, masing-masing KN tersebut memiliki panjang 80 meter, lebar 7.90 meter, tinggi 14.4 meter, kecepatan hingga mencapai 22 knot, dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433. Konstruksi kapal ini terbuat dari bahan baja.

Ketiga kapal patroli sepanjang 80 meter milik Bakamla ini digarap sejak 3 Oktober 2017, bahkan kapal ini merupakan tipe kapal patroli yang dibangun di Indonesia di mana seluruh tahapan pembangunan kapal mulai perencanaan desain hingga konstruksi fisik dan instalasi sistem murni dilaksanakan oleh tenaga ahli putra-putri bangsa dengan pengawasan penuh oleh satgas pembangunan kapal Bakamla.

"Ketiga kapal tersebut telah melalui serangkaian tahapan dengan sangat baik selama proses pembuatannya di galangan, mulai tahap pembangunan, launching pengapungan kapal pertama kalinya di air, hingga tahap pengujian yang terdiri atas tiga rangkaian yaitu uji kelaikan pabrik, kelaikan dermaga, dan uji kelaikan laut," ujar dia.

Baca juga: Begini Canggihnya Tiga Kapal Negara 80 Meter Milik Bakamla

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com