Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mencicipi Tangkar, Makanan Khas Karawang yang Legendaris

Kompas.com - 18/10/2019, 10:35 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai lumbung padi dan kota industri, Karawang mempunyai makanan legendaris, salah satunya Tangkar.

Sekilas, tangkar mirip soto betawi dengan bumbu kuningnya. Tangkar dibuat dengan urat kaki sapi ditambah bumbu rempah khas Tangkar.

Rasanya gurih rempah dan sedikit manis. Bagi pecinta pedas, rasanya semakin "maknyos" jika ditambah sambal.

Harganya sekitar Rp 20.000. Jika dengan nasi ditambah emping melinjo, harganya menjadi Rp 25.000.

Warung-warung Tangkar bisa dijumpai di Jalan Dewi Sartika, Karawang Barat, Karawang. Di situ ada tiga warung penjual Tangkar.

Di warung Tangkar, juga dijual olahan jeroan sapi seperti otak, paru, limpa, dan sumsum tulang belakang. Selain itu juga ada perkedel.

Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang

Asal muasal tangkar

Tangkar, makanan khas Karawang yang legendaris.KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Tangkar, makanan khas Karawang yang legendaris.
Konon, Tangkar berasal dari kata Tangkringan Karawang. Devi Purwanti (31), salah satu penjual Tangkar di Jalan Dewi Sartika Karawang mengisahkan, zaman dulu banyak orang makan dengan nangkring atau mengangkat satu kaki ke kursi.

"Orang Karawang dulu nangkring ya di Tangkar, begitu kata orang tua kami, Pak Nean," kata Devi, Minggu (5/10/2019).

Devi menyebut sekitar tahun 1980 orang tuanya berjualan tangkar dengan cara berkeliling menggunakan gerobak. Belum menetap seperti saat ini.

Harganya pun tak dipatok seperti saat ini.

"Dulu berapapun yang beli dilayani," katanya.

Baca juga: Soto Tangkar hingga Roti Buaya, Sekelumit Asal Usul Kuliner Betawi

Hingga saat ini, kata Devi, langganan ayahnya masih setia. Langgaran itu pun menurun kepada anak-anak mereka.

Saat ini, bersama kakak-kakaknya, Devi meneruskan usaha orang tuanya berjaulan Tangkar.

"Sampai saat ini, kami masih mengikuti cara membuat Tangkar ayah kami. Masih resep yang sama, kami hanya berinovasi sedikit," katanya.

Beberapa waktu lalu, keluarga Devi diundang untuk mengenalkan Tangkar oleh salah satu tv swasta yang tengah menggelar acara Karawang.

"Diminta mengenalkan Tangkar sebagai makanan khas Karawang," katanya.

Baca juga: Melihat Ritual Nyalin, Warisan Tradisi Agraris dari Karawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com