Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, 158 Bangunan Terbakar dan 322 KK Mengungsi

Kompas.com - 18/10/2019, 10:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Acmad Usman menjelaskan, pasca-kerusuhan yang terjadi pada Rabu lalu total ada 158 rumah dan bangunan terbakar.

Bangunan yang terbakar tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 06, RT 07, dan RT 08.

Selain itu, sambungnya. Kebakaran juga menghabiskan satu bangunan sekolah ibtidaiyah, Pelabuhan Klotok, 1 ruang loket tiket, dan 10 kios atau warung.

Sementara, total warga yang terdampak sebanyak 322 kepala keluarga (KK).

Para korban terdampak saat ini dikonsentrasikan di mes Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) PPU. Sebagian warga memilih ke tempat keluarga.

"Tim juga menyiapkan bahan makanan bagi korban terdampak," ungkap dia saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Kerusuhan di Pelabuhan Feri Calon Ibu Kota Negara, 158 Bangunan Terbakar dan 322 KK Mengungsi

4. BPBD menetapkan beberapa posko penanganan

Achmad Usman mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu malam, BPBD menetapkan beberapa posko penanganan dampak konflik sosial di lokasi kejadian.

Pos yang dilibatkan adalah pos pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh Dinas Sosial, pos logistik oleh BPBD, dan pos keamanan oleh TNI-Polri.

"Kami sekarang tangani pasca-kerusuhan saja. Karena semua sudah kondusif. Aktivitas di pelabuhan feri sudah kembali normal," jelasnya.

Baca juga: Sempat Mencekam, Situasi di Pelabuhan Feri Calon Ibu Kota Negara Mulai Kondusif

5. Gubernur minta warga tak sebar foto dan video kerusuhan

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta warga menahan diri dan tidak menyebar foto dan video kerusuhan yang terjadi di pelabuhan feri Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.

Imbauan Isran disampaikan lewat Kepala Biro Humas Setprov Kaltim M Syafranuddin pasca-kerusuhan, Rabu malam.

"Iya arahan Bapak (gubernur), warga menahan diri tidak menyulut emosi. Warga juga diminta tidak menyebar foto dan video terkait kasus tersebut," ungkap Syafranuddin saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Warga Diimbau Tak Sebar Foto dan Video Kerusuhan di Calon Ibu Kota Negara

6. Masih menunggu laporan

Selain itu, lanjut Syafranuddin, gubernur juga ikut prihatin dengan kerugian akibat kebakaran sejumlah bangunan yang berada di pelabuhan feri PPU.

Saat ini, Pemprov Kaltim masih menunggu laporan terkini dari Pemda PPU dan aparat keamanan pasca-kerusuhan.

"Kami masih tunggu laporan. Baru kami mengambil langkah-langkah termasuk soal langkah mendinginkan suasana hingga bala bantuan," kata dia.

Menurut Syafruddin, Gubernur Isran juga meminta masyarakat Kaltim tidak terpancing dengan situasi yang terjadi di PPU.

Baca juga: Fakta Terkini Pasca-rusuh di Penajam Paser Utara, Situasi Kondusif hingga 3 Pelaku Ditangkap

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com