KOMPAS.com - Pasca-kerusuhan yang terjadi di Pelabuhan Feri Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (16/10/2019), situasi mulai kondusif.
Akibat kerusuhan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan ada ratusan bangunan rumah yang terbakar.
Asisten II Setkab PPU Achmad Usman yang juga sebagai Plh Kepala BPBD PPU mengatakan, total ada 158 rumah dan bangunan terbakar.
Bangunan yang terbakar tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 06, RT 07, dan RT 08.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta warga menahan diri dan tidak menyebar foto dan video kerusuhan yang terjadi di pelabuhan feri, Rabu.
Berikut fakta baru pasca-rusuh di Penajam Paser Utara:
Asisten II Sekretariat Pemkab PPU Ahmad Usman mengatakan, aktivitas masyarakat sudah kembali normal, Pelabuhan Feri sudah beroperasi.
Api yang membakar sebagian bangunan sudah padam sejak tadi malam.
"Aktivitas pelayanan pelabuhan sudah lancar. Masyarakat juga sudah beraktivitas seperti biasanya," ungkap Ahmad, yang juga sebagai Plh Kepala BPBD PPU saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (17/10/2019).
Baca juga: Sempat Mencekam, Situasi di Pelabuhan Feri Calon Ibu Kota Negara Mulai Kondusif
Ahmad mengatakan, akibat peristiwa itu ada ratusan bangunan terbakar dan sedang dalam pemulihan pemda setempat.
Selain itu, aparat keamanan dan pemda PPU juga membuka posko keamanan dan bantuan di lokasi.
Sementara, warga terdampak untuk sementara mengungsi di fasilitas umum milik pemerintah yakni Mes Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PPK) di PPU.
"Sudah aman, Mas," ujar dia.
Baca juga: Pelabuhan Feri di Calon Ibu Kota Negara Mencekam, Sejumlah Bangunan Dibakar