Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2019, 22:34 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Pelantikan kepala desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kali ini berbeda dari pelantikan biasanya.

Pelantikan 177 kepala desa terpilih dalam pemilihan kepala desa serentak tahun 2019 di Ngawi dilaksanakan di Benteng Van Den Bosch.

Bupati Ngawi Budi Sulistyo usai melakukan pelantikan mengatakan, dipilihnya Benteng Van Den Bosh merupakan kesepakatan dari 177 kepala desa yang akan dilantik.

“Yang kita lantik ada 177 kepala desa dan besok mereka akan berjalan pada roda pemerintahan di desa,” ujarnya, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Gara-gara Terpal, Kepala Desa di Maluku Nyaris Dibakar di Posko Pengungsian

Pengambilan sumpah janji kepala desa terasa lebih khidmat ketika dilaksanakan di tengah bangunan benteng Van Den Bosch atau masyarakat lebih mengenal dengan nama Benteng Pendem.

Dikelilingi bangunan yang sebagian sudah mulai rapuh, ke-177 kepala desa mengucapkan sumpah janji menjabat kepala desa saat menjelang senja.

Selain pelantikan kepala desa, bupati Ngawi bersama Forkopimda, ratusan kepala desa dan masyarakat juga menggelar deklarasi merah putih.

Deklarasi merah putih merupakan bentuk dukungan masyarakat Ngawi terhadap pelaksanaan pelantikan pasangan presiden dan wakil presiden Jokowo-Ma’ruf Amin.

“Sudah saya tanya, semua kepala desa bersama masyarkaat mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden,” imbuh Budi.

Baca juga: 5000 Kepala Desa Jabar Akan Berdiskusi dengan Ridwan Kamil

Sebelumnya, Presiden terpilih Jokowi sempat singgah dan ngopi di Benteng Van Den Bosch pada bulan Ferbruari lalu.

Dalam kesempatan tersebut, presiden meminta menteri PUPR untuk merestorasi bangunan yang dibangun pada tahun 1839-1845 tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com