Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Ajukan RAPBD 2020 Sebesar Rp 28,7 Triliun

Kompas.com - 17/10/2019, 19:07 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Jawa Tengah tahun 2020 diusulkan sebesar Rp 28,7 triliun atau naik Rp 2,1 triliun dari APBD tahun lalu sebesar Rp 26,6 triliun.

Kenaikan tersebut terdapat pada pos-pos anggaran yang terkait fasilitas dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, permukiman dan infrastruktur.

Pada sektor pendidikan misalnya, anggaran diusulkan dinaikkan dari Rp 6,08 triliun pada 2019 menjadi Rp 6,77 triliun di tahun 2020.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penambahan anggaran sektor pendidikan salah satunya untuk mendorong penambahan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) Jateng berbasis boarding school gratis di 15 titik daerah zona merah di Jawa Tengah.

"Penambahan mata anggaran cukup besar juga dilakukan pada sektor kesehatan. Tahun depan, Pemprov Jateng mengusulkan anggaran Rp 2,66 triliun, naik dari tahun 2019 yang hanya Rp 2,52 triliun. Anggaran difokuskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Ganjar saat dikonfirmasi, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Ronda Jenis Baru Jadi Usulan Ganjar Antisipasi Terorisme

Anggaran untuk urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga mengalami kenaikan, dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp1,66 triliun.

Penambahan anggaran ini dilakukan untuk berbagai proyek pekerjaan umum, infrastruktur, sumber daya air dan penataan ruang.

Kenaikan juga terjadi pada anggaran untuk urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman. Dari semula Rp 36,78 miliar menjadi Rp 44,81 miliar.

Anggaran ini nantinya akan dioptimalkan untuk berbagai kegiatan dalam rangka mengatasi persoalan peemukiman kumuh dan rehab rumah tidak layak huni di Jateng.

Di sektor perhubungan, Ganjar mengusulkan anggaran pada tahun 2020 sebesar Rp 318,74 miliar.

Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 203,6 miliar.

Penambahan anggaran pada sektor perhubungan itu akan digunakan untuk peningkatan moda transportasi massal di Jawa Tengah, seperti penambahan rute BRT Trans Jateng, dukungan pembangunan sejumlah bandara di Jawa Tengah dan lain sebagainya.

Sejumlah kenaikan anggaran itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan ekonomi makro Jawa Tengah.

Baca juga: Menyoal Gibran Maju Pilkada Solo, Bukan Pilihan PDI-P Solo hingga Anjuran Ganjar

 

Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran juga menjadi program prioritas tahun depan.

Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto mengatakan, setelah diusulkan oleh Gubernur, pihaknya segera melakukan pembahasan mengenai RAPBD Jateng 2020.

"Segera kami bahas, dalam waktu dekat akan segera kami putuskan menjadi APBD," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com