Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Disebut Miskin, Penjual Kue Ini Pilih Mundur Sebagai Penerima PKH

Kompas.com - 17/10/2019, 19:02 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

"Kedua anak saya juga mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari sekolahnya. Saya heran juga karena saya sebelumnya merantau," ujarnya. 

Setelah melepaskan diri sebagai penerima PKH, Paramita tidak khawatir rezekinya berkurang. Aktivitasnya berjualan kue sehar-hari, masih cukup untuk membiayai keluarganya.

Paramita merasa senang bekerja mulai jam tiga sore sampai jam tujuh malam untuk membuat kue yang akan dijual keesokan harinya. 

Baca juga: Pendamping yang Bawa Kabur Uang PKH Rp 75 Juta Dipecat

Umi Salamah, pendamping sosial PKH Kelurahan Barurambat Kota menjelaskan, sulit sekali menyadarkan penerima PKH untuk melepas statusnya sebagai penerima bantuan.

Meskipun mereka selalu didorong, namun mereka merasa nyaman dengan bantuan pemerintah. 

"Proses graduasi penerima PKH memang sulit. Saya akui ada yang tidak layak. Tapi alasan mereka macam-macam untuk tetap bertahan menjadi penerima PKH," ujar Umi Salamah. 

Umi sendiri mengaku tidak tahu dari mana data awal penerima PKH berasal. Dirinya hanya mendampingi para penerima PKH saja sekaligus mendorong mereka secara perlahan untuk melepaskan diri menjadi penerima PKH.

Tujuannya agar mereka tidak tergantung kepada pemerintah dan mandiri. 

"Saya apresiasi Ibu Paramita karena berani keluar dari penerima PKH. Saya berharap ada banyak orang seperti Ibu Paramita lagi sehingga membuka peluang kepada orang miskin yang lain untuk menerimanya," ungkap Umi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com