Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Anggotanya Tewas, Komandan Menwa Unitas Palembang Sujud di Kaki Ibu Korban

Kompas.com - 17/10/2019, 16:59 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Agus Giyawa, Komandan Satuan 604 Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, Sumatera Selatan, sujud di kaki ibu Muhammad Akbar (19), yang tewas ketika mengikuti kegiatan pra pendidikan dasar (diksar).

Kejadian bermula saat jenazah Akbar hendak dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke rumah duka yang berada di kawasan Jalan Padat Karya Graha Citra Pesona Blok A6 Sekojo Ujung, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang.

Agus yang sebagai komandan, langsung masuk ke dalam mobil dan bersujud memohon maaf atas meninggalnya Akbar dalam kegiatan pra diksar tersebut.

Kondisi suasana duka yang terjadi saat itu langsung pecah oleh tangis orangtua Akbar serta rekannnya yang lain.

Baca juga: Ikuti Diksar Menwa, Mahasiswa Taman Siswa Palembang Tewas

Menurut Agus, sebelum mengikuti kegiatan pra diksar di Desa Senai, Kabupaten Ogan Ilir, kondisi kesehatan Akbar telah lebih dulu dicek dan dinyatakan dalam keadaan sehat.

Namun, pada Rabu (16/10/2019), Akbar mengeluhkan kaki keram.

"Sebelum berangkat sudah dicek kesehatan dan kami minta persetujuan langsung. Untuk kekerasan, kami tidak bisa bilang, biar nanti polisi yang bertindak," kata Agus.

Sementara itu, Tito (46), orangtua dari Akbar menuturkan, sebelum kejadian, anak pertamanya itu sempat pamit meminta izin untuk mengikuti kegiatan diksar menwa di Ogan Ilir.

Tito pun memberikan izin kepada Akbar tanpa memiliki firasat apapun.

"Saya izinkan, karena memang tidak ada firasat apapun. Berangkatnya hari minggu kemarin," kata Tito.

Menurut Tito, ia baru mendapatkan kabar jika anaknya dirawat di rumah sakit Ogan Ilir pada Rabu (16/10/2019).

Setelah datang ke rumah sakit, korban ternyata meninggal dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Baca juga: Polisi Telusuri Bukti Digital Kasus Diksar UKM Cakrawala Unila

"Kami masih berduka, nanti setelah selesai (pemakaman) baru akan ambil langkah hukum," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Imam, mereka telah melakukan pemeriksaan para saksi.

"Sekarang sedang diselidiki, beberapa saksi sudah diperiksa. Nanti akan dilihat kronologisnya seperti apa," ucap Imam.

Diberitakan sebelumnya, Akbar tewas saat mengikuti kegiatan pra pendidikan dasar (diksar) resimen mahasiswa (menwa).

Pra diksar itu diketahui berlangsung di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (17/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com