Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Guru Silat Cabuli 5 Murid sejak 2016, Modus Pijat Peregangan Otot hingga Dijerat UU Perlindungan Anak

Kompas.com - 17/10/2019, 11:55 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang guru silat berinisial SU (45) warga Kabupaten Tulang Bawang, tega melakukan pencabulan terhadap lima muridnya sendiri berinisial NL (13), TI (16), WS (17), SI (20) dan LS (17).

Aksi bejat sang guru silat dilakukan saat mendampingi muridnya mengikuti pertandingan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi, dan mengikuti pelatihan di salah satu gedung bekas pondok pesantren dan gedung SMK di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Akibat aksi bejatnya tersebut, ia nyaris diamuk massa yang kesal dengan ulahnya.

Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, modus pelaku melakukan pencabulan dengan alasan peregangan otot, di mana seluruh tubuh dipijat dengan mengunakan lotion.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Aksi dilakukan sejak 2016

IlustrasiKOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi

Syaiful mengatakan, aksi pelaku sudah dilakukan sejak 2016. Pertama dilakukan terhadap korban SI di rumah korban yang dalam keadaan sepi.

Pencabulan ini terulang pada April 2016 saat korban mengikuti pertandingan di Bandar Lampung.

Sementara korban lainnya yakni LS, TI, dan WS dicabuli di sebuah pondok pesantren dan gedung SMK di Tulang Bawang Barat pada April 2019.

Pelaku juga mencabuli korban NL di lokasi yang sama April–Juni 2019 saat mengikuti pertandingan di Bandar Lampung pada Juli 2019.

Baca juga: Guru Silat Cabuli 5 Murid sejak 2016, Modusnya Pijat Peregangan Otot

2. Modus peregangan otot

Ilustrasi polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi polisi.

Syaiful menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku dalam melancarkan aksinya dengan cara memijat tubuh korbannya dengan menggunakan lotion.

“Alasannya peregangan otot, korban dipijat seluruh tubuhnya,” kata Syaiful yang dihubungi Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Buru Guru Silat Cabuli Yunior, Polisi Koordinasi Sampai ke Luar Jawa

3. Pencabulan terjadi saat olimpiade nasional dan latihan

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Masih dikatakan Syaiful, pencabulan yang dialami oleh SI terjadi pertama kali pada awal 2016 di rumah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com