Ada sejumlah barang bukti yang diamankan dalam penggeledahan itu.
Baca juga: Densus 88 Kembali Geledah Rumah di Kota Bandung
Pemilik bengkel, Agus Salim mengatakan, WBN berasal dari Tasikmalaya dan sempat tinggal di bengkel selama tiga tahun sebagai sekuriti.
Menurutnya, WBN sedang berkuliah di salah satu universitas di Kota Bandung.
Sementara itu, Senin (14/10/2019) Densus 88 juga menggeledah salah satu rumah mewah di Perumahan Grand Sharon, Kota Bandung.
Dalam waktu bersamaan, tim Densus 88 juga menggeledah sebuah kontrakan terduga teroris di kelurahan Menjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Berdasarkan informasi tiga orang terduga teroris diamanakan di Bandung. Mereka berinisial N, JJ, dan AAS.
Baca juga: Polri Tangkap 4 Teroris di Cirebon dan Bandung
Densus 88 menangkap seorang terduga teroris di Bungo, Jambi, Sabtu (12/4/2019) tepatnya di Jalan RM Taher, arah menuju Bandara Muara Bungo, Kelurahan Cadika, Kecamatan Roller, Kabupaten Bungo, Jambi
Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo tidak membantah adanya berita penangkapan terduga teroris tersebut.
"Nanti Mabes Polri yang akan ekspose, itu bukan kewenangan kami. Takutnya nanti kami salah cara penyampaiannya," ujar Trisaksono.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jambi
Menurut pantauan Kompas.com, penggeledahan dilakukan skeitar pukul 21.00 WIB.
Penggeledahan disaksikan oleh istri terduga teroris berinisial U, anak-anak terduga dan pihak Rukun Warga.
Syarif Rahman, Ketua RW setempat menyampaikan, saat proses penggeledahan, petugas tampak mengamankan sejumlah barang-barang antara lain senjata tajam dan buku-buku.
Baca juga: Polri: Terduga Teroris di Cirebon Siapkan Bom dengan Racun yang Bisa Bunuh 100 Orang
“Yang dibawa buku, banyak, beberapa buku, saya ga inget. Ada senjata tajam jenis belati, satu buah foto terduga bersama istrinya,” kata Syarif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyatakan, terduga teroris yang ditangkap di Cirebon telah menyiapkan bom dengan daya ledak tinggi.
"Campuran kimianya lebih berbahaya. Kemudian ditambah juga bahan-bahan semacam racun. Bom yang digunakan oleh pengantin sudah dipersiapkan atau suicide bomber dengan daya ledak tinggi, dengan tambahan bahan kimia, bom ini berbeda dengan yang biasanya dirakit kelompok JAD," ujar Dedi dalam konferensi pers di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Dua teroris yang ditangkap di Cirebon berinisial S dan LT.
Baca juga: Polri Tangkap 4 Teroris di Cirebon dan Bandung
Keempatnya ditangkap karena diduga terlibat jaringan SA yang melakukan penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto.
Dari pantauan Kompas.com, keempatnya ditangkap di beberapa wilayah di Kota Bandar Lampung, antara lain di Jalan Antasari dan di Jalan Dr. Susilo, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Salah satu pelaku teroris, R adalah warga Lampung Timur yang baru sekitar lima bulan bekerja pembuat boks dan penyewaan alat-alat musik di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Keempat terduga teroris itu berinisial R, AH, Y, dan T.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bandar Lampung