Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Fakta di Balik Kabar Gibran Maju Pilkada | Pelabuhan di Calon Ibu Kota Negara, Mencekam

Kompas.com - 17/10/2019, 06:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Selain dari orangtuanya, DPK juga mampu menyembunyikan kandungannya dari teman-teman sekolah dan gurunya.

"Selama hamil dia tetap sekolah. Dia bisa sembunyikan kehamilannya dari kawan-kawannya," kata Sugeng.

Baca berita selengkapnya: Siswi SMP yang Dicabuli Guru Les Vokal Sembunyikan Kehamilan hingga 8 Bulan

3. Suasana mencekam di calon ibu kota negara

Kasus penikaman di Pantai Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ternyata berbuntut panjang.

Keluarga korban mendatangi lokasi tempat tinggal pelaku di Gang Buaya kilometer 1 Pelabuhan Feri Penajam dengan membawa senjata tajam, Rabu (16/10/2019) sekitar 13.30 Wita.

Tak hanya mencari pelaku penikaman, keluarga korban juga membakar sejumlah bangunan kayu di kawasan pelabuhan.

Seorang warga PPU yang enggan disebutkan berada di lokasi kejadian, menceritakan, hingga malam ini, pukul 19.00 Wita, kondisi di pelabuhan feri masih mencekam.

Baca berita selengkapnya: Pelabuhan Feri di Calon Ibu Kota Negara Mencekam, Sejumlah Bangunan Dibakar

4. Aniaya menantu hingga tewas dan lukai istri, pria ini tak ditahan

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, saat memberikan penjelasan kepada awak media terkait tidak ditahannya pelaku penganiayaan istri dan menantu hingga tewas, Selasa (15/10/2019). KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, saat memberikan penjelasan kepada awak media terkait tidak ditahannya pelaku penganiayaan istri dan menantu hingga tewas, Selasa (15/10/2019).

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, menjelaskan, Suwoto (56) warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, tidak ditahan karena mengalami gangguan jiwa.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu (6/10/2019), pelaku menganiaya istrinya, Kamsinga (54), hingga terpaksa mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Sementara menantunya sendiri, Ernawati (47), harus meregang nyawa akibat dibacok oleh Suwoto.

Baca berita selengkapnya: Istri Dianiaya hingga Kritis, Menantu Tewas, Tapi Pelaku Tidak Ditahan

5. Nasib nenek Paulina hidup sebatang kara di gubuk reyot

Nenek Paulina Poing (79), warga Dusun Gehak Reta, Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, tengah duduk di serambi gubuknya yang reyot, Selasa (15/10/2019).KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Nenek Paulina Poing (79), warga Dusun Gehak Reta, Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, tengah duduk di serambi gubuknya yang reyot, Selasa (15/10/2019).

Nenek Paulina Poing (79), warga Dusun Gehak Reta, Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, puluhan tahun hidup di gubuk tua yang sudah reyot seorang diri.

Nenek Paulina, diketahui memang hidup selibat sejak usia muda. Saat ini, di usianya yang sudah renta, Paulina hidup penuh keterbatasan.

Dirinya bertahan dengan menjual kelapa di halaman rumahnya itu. Bila tidak ada yang laku, Paulina pun harus rela menahan lapar.

"Setiap hari saya jual kelapa untuk beli beras dan minyak goreng. Kalau kelapa tidak laku, kadang saya tidak makan," tutur nenek Paulina kepada sejumlah awak media, Selasa (15/10/2019).

Baca berita selengkapnya: Susahnya Hidup Nenek Paulina: Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot, Jual Kelapa untuk Beli Beras

(Penulis: Kontributor Maumere, Nansianus Taris, Kontributor Gresik, Hamzah Arfah, Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton, Kontributor Padang, Perdana Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com