Selain dari orangtuanya, DPK juga mampu menyembunyikan kandungannya dari teman-teman sekolah dan gurunya.
"Selama hamil dia tetap sekolah. Dia bisa sembunyikan kehamilannya dari kawan-kawannya," kata Sugeng.
Baca berita selengkapnya: Siswi SMP yang Dicabuli Guru Les Vokal Sembunyikan Kehamilan hingga 8 Bulan
Kasus penikaman di Pantai Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ternyata berbuntut panjang.
Keluarga korban mendatangi lokasi tempat tinggal pelaku di Gang Buaya kilometer 1 Pelabuhan Feri Penajam dengan membawa senjata tajam, Rabu (16/10/2019) sekitar 13.30 Wita.
Tak hanya mencari pelaku penikaman, keluarga korban juga membakar sejumlah bangunan kayu di kawasan pelabuhan.
Seorang warga PPU yang enggan disebutkan berada di lokasi kejadian, menceritakan, hingga malam ini, pukul 19.00 Wita, kondisi di pelabuhan feri masih mencekam.
Baca berita selengkapnya: Pelabuhan Feri di Calon Ibu Kota Negara Mencekam, Sejumlah Bangunan Dibakar
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, menjelaskan, Suwoto (56) warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, tidak ditahan karena mengalami gangguan jiwa.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu (6/10/2019), pelaku menganiaya istrinya, Kamsinga (54), hingga terpaksa mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara menantunya sendiri, Ernawati (47), harus meregang nyawa akibat dibacok oleh Suwoto.
Baca berita selengkapnya: Istri Dianiaya hingga Kritis, Menantu Tewas, Tapi Pelaku Tidak Ditahan
Nenek Paulina Poing (79), warga Dusun Gehak Reta, Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, puluhan tahun hidup di gubuk tua yang sudah reyot seorang diri.
Nenek Paulina, diketahui memang hidup selibat sejak usia muda. Saat ini, di usianya yang sudah renta, Paulina hidup penuh keterbatasan.
Dirinya bertahan dengan menjual kelapa di halaman rumahnya itu. Bila tidak ada yang laku, Paulina pun harus rela menahan lapar.
"Setiap hari saya jual kelapa untuk beli beras dan minyak goreng. Kalau kelapa tidak laku, kadang saya tidak makan," tutur nenek Paulina kepada sejumlah awak media, Selasa (15/10/2019).
Baca berita selengkapnya: Susahnya Hidup Nenek Paulina: Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot, Jual Kelapa untuk Beli Beras
(Penulis: Kontributor Maumere, Nansianus Taris, Kontributor Gresik, Hamzah Arfah, Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton, Kontributor Padang, Perdana Putra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.