Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Rp 124 Miliar Milik Nasabah BNI Diduga Dibobol, Warga Panik Serbu ATM hingga Diselidiki Polisi

Kompas.com - 17/10/2019, 06:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kepala Bagian Umum BNI Cabang Ambon, Berto mengakui, dana nasabah bank BNI senilai ratusan miliar diduga dibobol.

Berto menambahkan, saat ini kasus tersebut telah dilaporkan dan tengah diselidiki aparat kepolisian.

Sementara itu, akibat mendengar kasus tersebuut, sejumlah warga panik dan menyerbu sejumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI).

Dari pantauan Kompas.com pada Rabu (16/10/2019) sore, tampak puluhan warga mengantre untuk menarik uang simpananya dari ATM tersebut di kantor BNI Cabang Ambon di Jalan Said Perintah.

Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, jumlah uang milik nasabah yang dibobol mencapai Rp 124 miliar.

Dana tersebut bersumber dari tabungan nasabah, cek dan juga deposito salah satu pengusaha yang menyimpan uangnya di bank tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Penjelasan BNI terkait dugaan dana nasabah raib

Berto menjelaskan, hasil penyelidikan internal bank menunjukkan bahwa telah ditemukan adanya dugaan penggelapan yang menyebabkan kerugian. Hal itu segera dilaporkan ke Polda Maluku.

“Yang jelas merugikan bank,” kata Berto, kepada waratwan, di Ambon, Rabu (16/10/2019).

Terkait kasus tersebut, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, membenarkan adalanya laporan kasus tersebut beberapa hari yang lalu.

“Sudah dilaporkan ke Polda Maluku kalau tidak salah tanggal 8 atau 9. Saat ini kasusnya ditangani oleh Ditkrimsus,” kata dia saat dihubungi.

Baca juga: Ratusan Miliar Dana Nasabah di BNI Ambon Diduga Dibobol

2. Kasus ditangani Ditkrimsus Polda Maluku

Roem menjelaskan, awalnya kasus itu ditangani oleh Direktorat Kriminal Umum (Ditrkimum), namun karena kasus tersebut menyangkut kejahatan perbankan yang bersifat khusus, maka diambil alih oleh Ditrkrimsus.

“Sekarang sedang dilakukan penyelidikan, sejumlah saksi juga sedang diperiksa. Mohon maaf saya di Pulau Seram di sini sinyal kurang bagus,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di kantor BNI Cabang Ambon di Jalan Said Perintah, pelayanan terhadap para nasabah berjalan normal.

Namun, seorang pegawai bank yang ditemui mengaku tidak mengetahui persis masalah tersebut, namun ia membenarkan bahwa kasus itu kini telah dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Panik Dengar Dana Nasabah BNI Dibobol, Warga Serbu ATM

3. Kabar pembobolan membuat nasabah panik

Salah satu warga yang menjadi nasabah BNI, Sani, mengaku panik setelah mengetahui adanya informasi kalau dana nasabah BNI telah dibobol.

Dirinya pun mendatangi sejumlah mesin ATM untuk mengecek saldo dan menarik uangnya karena takut uang mereka telah ikut dicuri.

Ternyata, saat di bank, Sani tidak sendirian. Sejumlah warga juga melakukan penarikan dana pasca-kabar pembobolan tersebar.

“Saya panik setelah tahu informasi itu, makanya saya datang langsung ke ATM untuk cek saldo dan tarik uang lewat ATM,” kata Sani, kepada Kompas.com di ATM BNI kantor cabang Ambon, Rabu.

Baca juga: BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah yang Terluka Akibat Jeratan Babi

4. Warga ingin pastikan dana mereka aman

Sementara itu, Sam Usman, salah satu nasabah lain juga mengakui sengaja datang ke ATM BNI di kawasan itu untuk memastikan dananya aman.

Dia mengaku juga sempat panik usai dan buru-buru mengecek saldonya melalui ATM.

”Panik saya waktu dengar itu, tapi alhamdulillah pas cek tadi saldonya aman,” katanya.

Sementara itu, selain ATM BNI di kantor cabang Ambon, sejumlah antrean nasabah juga terlihat di beberapa ATM lainnya seperti BNI kawasan Waihaong dan Batu Merah.

Baca juga: Curi Uang Atasannya Rp 100 Juta, Ajudan Kapolres Ditangkap

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com