Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kembangkan Perdesaan, Pemuda Jawa Barat Jadi Patriot Desa

Kompas.com - 16/10/2019, 20:58 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) memiliki program bernama Patriot Desa Jawa Barat yang merupakan bagian dari program One Village One Company (OVOC).

Program itu untuk merintis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasis potensi desa.

Patriot Desa Jawa Barat bertujuan meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat, kehidupan sosial budaya, pengembangan partisipasi, dan keswadayaan masyarakat.

Sebanyak 110 pemuda Jawa Barat pun menjalani pelatihan program Patriot Desa yang bertempat di Lapangan Panaruban, Subang, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: “Si Perut Laper” Milik Jabar Raih Apresiasi dari Pemerintah Pusat

Para peserta program nantinya menjadi fasilitator lapangan di desa-desa yang belum memiliki BUMDes aktif.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan pelatihan berlangsung sejak 15 Oktober hingga 28 November 2019.

Para patriot desa terbaik di antara yang baik

Dedi melanjutkan, para peserta merupakan yang terbaik di antara yang baik. Mereka sudah memasuki tahapan seleksi yang sangat panjang.

“Saat ini indeks perdesaan Jabar masih di bawah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mari kita bersama-sama membangun desa yang ada di Jawa Barat dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa," kata Dedi dalam pernyataan tertulis, Rabu (16/10/2019).

Kehadiran para patriot desa itu memang tidak lepas dari kondisi perdesaan Jawa Barat. Saat ini, hanya 37 dari 5.213 desa yang tergolong mandiri.

Baca juga: Gaet Investor Asing, Jawa Barat Tawarkan Sejumlah Proyek Strategis

Sebelumnya, ada sebanyak 1.010 pemuda yang telah mendaftar seleksi untuk mengikuti program Patriot Desa.

Adapun materi pelatihan selama 45 hari itu di antaranya kompetensi keuangan, keikhlasan, kerakyatan, dan keteknisan.

Setelah pelatihan, para pemuda akan ditempatkan di desa yang dekat dengan domisili.

Alasannya, para peserta dianggap lebih memahami potensi desa yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengembangkannya.

Dedi menambahkan, Pemdaprov Jabar menggelontorkan dana Rp 9 miliar untuk program Patriot Desa. Anggaran itu juga mencakup biaya pelatihan sebelum terjun ke lapangan.

Baca juga: Warisan Benda Purbakala Bikin Cirebon Berpotensi Jadi Kota Wisata Sejarah

Selain OVOC termasuk Patriot Desa di dalamnya, Pemdaprov Jabar masih memiliki program untuk desa seperti Desa Digital dan pemberian berbagai fasilitas.

Ia berharap, masyarakat desa-desa di Jabar semakin berkembang, baik dari segi perekonomian maupun kesejahteraan, dengan adanya program itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com