Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Mulai Guyur Sebagian Sumatera Selatan, Warga Bersyukur

Kompas.com - 16/10/2019, 19:58 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah diselimuti kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak tiga bulan terakhir, sebagian wilayah Sumatera Selatan mulai diguyur hujan, Rabu (16/10/2019).

Pantauan Kompas.com, curah hujan ringan terjadi di beberapa titik, seperti di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin dan Palembang.

Untuk di Palembang, hujan turun sekitar pukul 18.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

Baca juga: Kualitas Udara Masih Buruk, 500 Sekolah di Palembang Perpanjang Waktu Libur

Alwi Alim (30), warga Kecamatan Gandus, Palembang, mengatakan sangat bersyukur atas turunnya hujan. Sebab, selama tiga bulan kabut asap menyelimuti kota Palembang membuat kualitas udara memburuk.

"Tiap hari harus pakai masker kalau mau keluar rumah, karena asap pekat. Alhamdulilah sore ini sudah hujan kabut asap sedikit berkurang," kata Alwi.

Selama kabut asap berlangsung, bukan hanya udara yang memburuk. Namun, abu dari kebakaran hutan dan lahan itu sampai masuk ke rumah warga.

"Hampir tiap jam di teras rumah abu bekas kebakaran pasti jatuh. Asap ini juga sampai ke dalam rumah," ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi SMB II Palembang memperkirakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Musi Banyuasin, Lalan, Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Bayung Lincir dan dapat meluas ke Musi Rawas dan Palembang.

Baca juga: 776 Titik Api Muncul di Sumsel, Kualitas Udara Palembang Berbahaya

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji menjelaskan, potensi hujan dan awan layak sedang berdasarkan analisa citra radar umumnya berada di wilayah Sumsel bagian timur dan khususnya wilayah Muara Sugihan, pangkalan Lampam, Tulung Selapan, Sungai Menang, Muara Merang dan sekitarnya.

"Dengan adanya konvergensi (pertemuan massa udara) dari Laut Cina Selatan, Laut Jawa dan Australia akan mengakibatkan potensi pertumbuhan awan yang signifikan di wilayah Sumsel bagian timur dan berpotensi hujan ringan hingga sedang," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com