Sudah Seminggu Wanita Bali Ini Hilang, Suami Duga di Cianjur

TABANAN, KOMPAS.com - Eka Christian Julianto (28) mengaku masih kebingungan perihal istrinya yang bernama Ni Made Karlinasari (28) tiba-tiba hilang.

Eka mengaku, istrinya menghilang sudah sekitar sejak 8 Oktober 2019 lalu. Saat itu, sang istri diantar oleh temannya untuk bekerja di sebuah perusahaan penukaran uang di Denpasar pada Selasa (8/10/2019) pagi.

Namun, ternyata sang istri tak masuk kerja dan tiba-tiba tak bisa dihubungi dan hingga sekarang tak diketahui keberadaannya.

Padahal, menurut Eka, sebelumnya tak pernah ada masalah di dalam rumah tangganya. Sehingga, keluarga di Tabanan ikut kebingungan mengapa istrinya tiba-tiba hilang.

Baca juga: Kapal Nelayan Berpenumpang 13 Orang Hilang di Perairan Maluku Tenggara

"Ternyata istri saya tidak masuk ke tempat kerja dan hilang entah ke mana, semua nomor tidak aktif, dan semua akun sosmednya dihapus bersih," kata Eka, saat dihubungi, Rabu (16/10/2019) sore.

Eka mengaku, telah melaporkan hilangnya istrinya tersebut ke Polres Tabanan pada Kamis (10/10/2019) lalu.

Ia sangat berharap istrinya segera ketemu atau pulang ke Tabanan. "Kasihan anak juga masih kecil. Semoga cepat pulang dan ketemu," kata Eka.

Dari iformasi yang ia miliki, istrinya tersebut dikabarkan berada di Cianjur. Sebab, sebelumnya sang istri juga bercerita memiliki teman yang berdomisili di Jawa Barat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP I Made Pramasetia membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan hilangnya Ni Made Karlinasari.

Baca juga: Suami Tusuk Istri di Denpasar hingga Tewas karena Cemburu

Pihaknya mengaku sudah menindaklanjuti untuk membantu melakukan pencarian. Namun, keterangan yang bisa digali menurutnya terlalu sedikit.

"Untuk nomor telepon juga sudah tak aktif. Kami sudah berusaha tanya ke teman sekitar. Tapi di medsos juga enggak ada," kata Pramasetia.

Adapun terkait informasi bahwa orang yang dilaporkan hilang terlihat di Cianjur, Jawa Barat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Cianjur.

"Tapi belum diketahui pasti, karena itu di Cianjur kan baru sebatas informasi," kata dia.