Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 6 Polisi Jalani Sidang Disiplin Terkait Penembakan Mahasiswa di Kendari

Kompas.com - 16/10/2019, 17:37 WIB
Kiki Andi Pati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), besok, Kamis (17/10/2019), akan menggelar sidang disiplin terhadap 6 anggota polisi yang telah melanggar standard operational procedure (SOP) dalam pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD Sultra pada Kamis (17/10/2019) lalu.

Dalam pengamanan aksi mahasiswa saat itu, 6 anggota polisi yang terdiri dari satu perwira dan 5 bintara terbukti melanggar SOP karena membawa senjata api.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam mengungkapkan, progres penanganan perkara ini  dilihat dari dua sisi, yakni internal dan eksternal.

Penanganan secara internal adalah dengan membawa 6 orang anggotanya ke sidang disiplin besok.

Baca juga: Mahasiswa dan Polisi Gelar Shalat Gaib untuk 2 Mahasiswa yang Tewas di Kendari

 

Kata Merdisyam, sidang disiplin ini bagi organisasi merupakan aturan terkait pelanggaran SOP

"Sudah diberikan oleh pimpinan, apa pun juga konsekuensinya melanggar disiplin," terang Merdisyam usai melantik kapolres Kendari dan kapolres Wakatobi di aula Dhacara Mapolda Sultra, Rabu (16/10/2019).

Uji balistik di luar negeri

Terkait investigasi oleh Mabes Polri, saat ini bukti-bukti proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian sedang diuji balistik di luar negeri, yakni Belanda atau Australia. Sementara bukti-bukti selongsong peluru sedang diuji forensik balistik.

Ia mengatakan, uji balistik proyektil di luar negeri dilakukan untuk menjaga independensi dan objektivitas.

"Karena yang diperiksa ini adalah anggota Polri, sementara Puslabfor tersebut milik Polri. Untuk menjaga objektivitas dan independensi, maka dilakukan pemeriksaan di Puslabfor yang ada di salah satu negara, kemungkinan kalau bukan Belanda, ya Australia," katanya.

Merdisyam mengatakan, hasil uji balistik akan disampaikan langsung oleh Puslabfor Mabes Polri.

Pihaknya melakukan penyelidikan hanya berdasarkan alat bukti materil yang ada, dan itu yang saat ini menjadi pegangan pihak kepolisian.

"Semua polisi hanya berdasarkan kepada bukti alat bukti materil dan autopsi, itu yang saat ini dipegang kepolisian sebagai dasar pembuktian," katanya.

Baca juga: 6 Polisi yang Bawa Senpi Saat Amankan Demo di Kendari Dibebastugaskan

 

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt menambahkan, sidang disiplin besok akan dilaksanakan di ruang sidang disiplin Dit Propam Polda Sultra. Proses persidangan ini juga langsung dipantau oleh Dit Propam Mabes Polri.

"Saat ini karo provost Dit Propam Brigjen Hendro ada di Kendari, jadi proses sidang ini dipantau langsung beliau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com