TEGAL, KOMPAS.com - Pascaratusan unggas mati mendadak karena terserang virus flu burung, petugas dari Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) bersama Dinas Kesehatan Kota Tegal mulai menyemprotkan disinfektan ke sejumlah kandang unggas di Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2019).
Salah satu dokter hewan Tim URC PHMS DKPPP Kota Tegal, Andri Utomo, mengungkapkan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai upaya tanggap untuk membunuh kuman dan virus flu burung agar tidak sampai menyebar.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Tegal, Endriana Yudaningrum, mengatakan, selain menyemprot disinfektan, kedatangan tim juga untuk melakukan observasi termasuk memeriksa kesehatan pemilik unggas.
Dia berharap virus itu tidak sampai menulari manusia.
“Sepintas pemilik unggas masih dalam keadaan sehat. Meski demikian, kita tetap lakukan observasi," ujar Endriana, saat ditemui di lokasi, Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Virus Flu Burung Merebak di Tegal, 150 Unggas Mati Mendadak
Endriana menjelaskan, flu burung memiliki gejala awal menyerupai flu biasa yang biasa menyerang manusia.
Bisa dirasakan seperti demam tinggi hingga 39 derajat celsius, yang disusul batuk dan pilek yang berkepanjangan, radang tenggorokan, serta nyeri di dada.
Tak hanya memeriksa kesehatan pemilik ternak, dalam kegiatan itu tim juga melakukan pemeriksaan terhadap tetangga yang berada tak jauh dari kandang unggas dengan radius 100 hingga 200 meter.
Observasi dilakukan hingga 15 hari ke depan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan DKPPP Heru Prasetya mengungkapkan, setelah tim melakukan survei lapangan dan melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang mati, dinyatakan unggas positif karena terserang flu burung.
Baca juga: Korupsi Penanganan Flu Burung, Dirut PT CPC Didakwa Rugikan Negara Rp 12,3 Miliar
Jumlahnya mencapai lebih dari 150 di sejumlah kecamatan di Kota Tegal.
"Setelah melakukan pemeriksaan di antaranya menggunakan rapid test, hasilnya positif flu burung," kata Heru, saat dihubungi Rabu (16/10/2019)
Petugas kemudian memusnahkan unggas yang mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.