Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Laptop dan Berusaha Melawan, Pemuda asal Indramayu Ditembak Polisi

Kompas.com - 16/10/2019, 14:10 WIB
Markus Yuwono,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bantul, Yogyakarta, menangkap dua pencuri spesialis indekos.

Saat penangkapan, seorang tersangka ditembak polisi karena berusaha melawan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan, kedua tersangka ialah WH (31) dan DS (27), warga Indramayu, yang tinggal di Magelang, Jawa Tengah.

Keduanya ditangkap setelah melakukan aksi terakhir di indekos yang ditempati Habiburohman (31), mahasiswa asal Kalimantan Timur, yang tinggal di Kecamatan Kasihan, Bantul. 

Baca juga: Viral Foto 2 Bule Lecehkan Tempat Suci di Bali

Dari kamar korban, 1 laptop dicuri pada 2 Oktober 2019.

Habiburohman sadar menjadi korban pencurian setelah melihat kamar kosnya terbuka.

"Mengetahui menjadi korban pencurian, korban melaporkan kejadian ini ke polisi," kata Riko  saat jumpa pers di lobi Mapolres Bantul, Rabu (16/10/2019).

Pihak kepolisian langsung bergerak melakukan penyelidikan termasuk memeriksa kamera pengawas (CCTV) milik warga, dan mengarah ke WH dan DS.

Keduanya ditangkap di Jalan Magelang.

"Saat penangkapan, salah satu tersangka (WH) sempat membahayakan anggota sehingga terpaksa diambil tindakan tegas terukur (dengan menembak kaki kiri)," ucap Riko.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu laptop milik korban, 4 renteng kunci pintu, dan 1 motor.

"Selama seminggu sudah beraksi di Kasihan 2 kali, Banguntapan 1 kali, dan Sedayu 1 kali, semuanya menyasar kos-kosan. Keduanya hanya bermodal puluhan kunci duplikat untuk membuka kamar kos," kata Riko. 

Baca juga: Sopir Buang Air Kecil di Pinggir Tol, Truk Ditabrak dari Belakang

Dari keterangan pelaku, mereka beraksi menggunakan puluhan kunci duplikat mencoba satu per satu kamar kos.

Polisi masih memburu satu pelaku lain, yakni D, saudara kembar DS.

"DPO yang bernama D ini adalah saudara kembar DN dan saat ini sedang kami buru," kata dia.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan, dengan ancaman 7 tahun penjara.

WH mengaku uang hasil mencuri digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena pendapatan sebagai tukang ojek tidak mencukupi.

Barang-barang hasil curian dibawa ke Indramayu untuk dijual.

"Dalam sehari, kalau berhasil bisa dapat Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," kata Riko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com