Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pembunuh dan Pemerkosa Gadis 13 Tahun Divonis 7,5 Tahun Penjara

Kompas.com - 16/10/2019, 13:53 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - A (15), pelaku pembunuh dan pemerkosa gadis 13 tahun di Lebak, Banten, divonis 7 tahun 6 bulan penjara.

Sidang pembacaan vonis digelar di Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung pada 9 Oktober 2019. 

"Divonis 7 tahun enam bulan penjara sesuai dengan tuntutan jaksa," kata kuasa hukum A, Koswara Purwasasmita, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Remaja 13 Tahun Dibunuh Lalu Diperkosa, Ini Komentar Bupati Lebak

Hukuman tersebut merupakan vonis maksimal lantaran terdakwa masih di bawah umur.

Menurut Koswara, sesuai undang-undang, hukuman terhadap tersangka anak tidak boleh lebih dari setengah ancaman dewasa.

"Yang dewasa kan diancam maksimal 15 tahun, itu paling maksimal," kata Koswara.

Selain dihukum penjara 7 tahun 6 bulan, kata dia, A juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan kerja di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak di Tangerang selama satu tahun.

Kata Koswara, A menerima putusan tersebut. Pihak pengacara dan keluarga tidak melakukan banding atau upaya lain untuk mengurangi masa hukuman.

"Dia juga minta maaf ke pihak korban, terutama keluarga korban, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, bahkan dia berjanji saat keluar dari penjara nanti bisa menghafal Al Quran 30 juz," kata Koswara.

Baca juga: Terungkap, Tiga Pelaku Bergantian Perkosa Mayat Remaja 13 Tahun

Persidangan terhadap A dilakukan lebih cepat lantaran sesuai peraturan, kata Koswara, tersangka anak hanya diberi batas waktu penahanan selama 7 + 7 hari dengan masa persidangan 25 hari.

Sementara dua pelaku lain, yakni AMS alias E (19) dan F (19), belum menjalankan sidang lantaran berkasnya belum P21 atau masih dalam penyidikan kepolisian.

Berita sebelumnya, seorang remaja 13 tahun di Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan meninggal dengan luka di sekujur tubuh. Korban diduga dibunuh saat sedang berada di kebun.

Korban tengah berada di sebuah gubuk seorang diri di kebun milik warga Cisimeut yang dijaga oleh keluarganya.

Dalam rekonstruksi tersebut terungkap jika ketiga pelaku, yakni AMS alias E (19), F (19), dan A (15), bergantian memerkosa korban S (13) setelah dibunuh menggunakan golok di sebuah saung di dalam hutan Kecamatan Leuwidamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com