Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

776 Titik Api Muncul di Sumsel, Kualitas Udara Palembang Berbahaya

Kompas.com - 16/10/2019, 11:44 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Titik api di Sumatera Selatan mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, ada 776 titik api yang tersebar di Sumsel.

Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan data BPBD yang diupdate pada Selasa (15/10/2019). Di mana ada 415 hotspot yang tersebar di Sumsel.

Situs resmi BMKG di laman bmkg.go.id mencatat, kualitas udara di Palembang dalam level berbahaya.

Sebab, Konsentrasi Partikulat (PM10) pada pukul 06.00WIB tembus 451.02 mikrogram per meter kubik.

Baca juga: Kabut Asap Terekstrem di Palembang, Kapan Hujan Mengguyur Wilayah Itu?

Kemudian pada pukul 07.00 WIB, berada di angka 495.77 per meter kubik.

Pukul 08.00 WIB berada di 506.46 per meter kubik, dan pukul 09.00 WIB masih berada di angka 506.96 per meter kubik.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih menjadi wilayah dengan hotspot terbanyak.

Di daerah ini, ada 436 titik api yang muncul.

Lahan gambut yang terbakar membuat proses pemadaman menjadi terhambat.

Ditambah lagi jarak jangkau ke lokasi yang sulit dimasuki petugas pemadam.

Meski demikian, tim pemadam darat pun masih berjibaku untuk memadamkan api. Begitu juga dengan tujuh helikopter water bombing.

"11.000 Satgas karhutla sekarang masih melakukan pemadaman. Kabupaten OKI memang lokasi yang terbesar munculnya titik api, "kata Ansori saat dihubungi, Rabu (16/10/2019).

BMKG stasiun Meteorologi SMB II Palembang, memperkirakan curah hujan akan berlangsung di wilayah Sumsel bagian timur pada Rabu sore ini.

Baca juga: Kabut Asap Kian Tebal, Dinas Pendidikan Ogan Ilir Kembali Liburkan Siswa

Hal itu disebabkan adanya konvergensi (pertemuan massa udara) dari Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Australia yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan yang signifikan.

"Wilayah Sumsel bagian timur akan berpotensi hujan ringan hingga-sedang disertai petir dan angin kencang pada sore nanti," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com