Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Heran Pagi-pagi Wali Kota Medan Sudah di Mapolres"

Kompas.com - 16/10/2019, 11:00 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tujuh orang, termasuk Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kepala Dinas PU, protokoler, ajudan wali kota, dan pihak swasta. 

Beredar informasi bahwa mereka dibawa ke Polrestabes Medan, sementara Dzulmi sudah diboyong ke Jakarta.

Hingga saat ini, belum ada keterangan yang diberikan dari pihak Polrestabes Medan. 

Sejak pukul 09.00 WIB, Rabu (16/10/2019), Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto dihubungi via telepon maupun via aplikasi percakapan WhatsApp, belum mengangkat maupun membaca pesan yang dikirimkan. 

Seorang petugas kebersihan di Polrestabes Medan yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, dia tiba di lokasi sebelum jam 06.00 WIB. 

"Oh iya lah itu tadi pagi jam-jam 6 lewat lah, ramai-ramai di sini, keluar dari ruang itu terus pergi. Ramai kali tadi," katanya sembari menunjuk gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. 

Baca juga: OTT Wali Kota Medan, KPK Sita Rp 200 Juta Uang Setoran dari Anak Buah

Namun demikian, dia mengaku tak tahu menahu apakah Eldin berada di antara keramaian itu atau tidak.

Sementara itu, di lantai dua gedung Satreskrim Polrestabes Medan tidak ada aktivitas yang menonjol yang visa menjadi petunjuk sedang ada pemeriksaan oleh KPK.

Baca juga: OTT Wali Kota Medan, KPK Amankan Tujuh Orang

 

Di tempat parkir, seorang polisi bermarga Karokaro mengaku sempat heran karena pagi-pagi sudah melihat Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

"Heran juga tadi pagi-pagi udah nampak wali kota di sini," katanya sembari pergi dengan mobilnya.

Sebelumnya diberitakan, penyidik KPK mengamankan uang berjumlah lebih dari Rp 200 juta dalam serangkaian operasi tangkap tangan ( OTT) Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari.

Diketahui, tujuh orang diamankan dalam serangkaian OTT itu. Salah satunya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

"Uang yang diamankan lebih dari Rp 200 juta," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat, Rabu pagi.

Febri menjelaskan, uang tersebut diduga berasal dari sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemkot Medan.

Maksudnya, sejumlah kepala dinas menyetor uang dalam jumlah tertentu kepada Wali Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com