Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Poin Kasus Meninggalnya Aktivis Walhi Golfrid untuk Polda Sumut

Kompas.com - 16/10/2019, 10:31 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Masih menimbulkan tanda tanya

Polda, kata dia, baru hanya menyampaikan fakta-fakta saja. Dengan demikian, menurutnya masih menimbulkan pertanyaan.

Menurutnya, rekaman CCTV dari Jalan Bajak hingga ke Underpass belum ada dibuka kepolisian.

Semestinya, lanjut dia, demi transparansi meskipun gambar rekaman kabur atau tidak sampai ke jalan, sebaiknya disampaikan ke publik.

Polisi dalam jumpa pers kasus kematian Golfrid pada Jumat (11/10) menurut Walhi hanya sekadar menyampaikan potongan fakta.

Ridho Rejeki Pandiangan, dari DPC Peradi Medan dalam mengungkap kasus ini, pihaknya dilibatkan.

Baca juga: Diduga Dibunuh, Kuasa Hukum Walhi Tangani Kasus Perizinan Pembukaan Kawasan Hutan untuk PLTA dan Pembalakan Liar

 

"Bagaimana bisa bersama-sama dalam proses mengungkap fakta, kita dilibatkan juga," katanya.

Pihaknya berharap kepolisian tidak hanya mencari rekaman CCTV melainkan mengecek apakah ada di handphone korban ditemukan komunikasi yang bersifat negatif yang bisa menjadi petunjuk.

"Dari pihak keluarga pun sampai sekarang juga belum mendapatkan hasil visum atau autopsi. Kita masih menunggu," katanya.

Baca juga: Usut Kematian Kuasa Hukum Walhi Sumut, Kapolda Bentuk Tim Khusus

Diduga meninggal akibat kecelakaan tunggal

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto bersama jajarannya pada Jumat siang (11/10/2019) menggelar konferensi pers terkait hasil temuan pengungkapan kasus kematian Golfrid Siregar.

Menurut Agus, dalam pengungkapan kasus Golfrid, Polda Sumut telah membentuk tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polsek Deli Tua.

"Itu penanganan dari Reksrim, Lantas Labfor sudah dilakukan. Ini seperti puzzle. Dugaan sudah sementara , dugaan keras karena lakatunggal," katanya.

Polisi sudah menangkap tiga orang pelaku, yakni Kempes, Feri dan Wandes, yang diduga mencuri barang-barang milik korban.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Otopsi Jenazah Aktivis Walhi

 

Labfor Medan juga mengungkap adanya cairan alkohol di lambung Golfrid.

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP JUliani Prihartini menyebut sepertinya ada benturan sepeda motor yang sisi sebelah kanan menghantam trotoar. 

Sehingga, mengakibatkan korban tidak stabil dan jatuh karena kendaraan di sebelah kiri tidak ada tanda-tanda benturan ataupun gesekan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com