Nurdin mengaku terkejut atas kejadian itu. Nasir walaupun mengalami gangguan kejiwaan tidak pernah membuat onar di desanya, apalagi sampai membuat takut masyarakat.
“Dia ada empat bersaudara, dua orang mengalami gangguan jiwa, yakni Nasir dan Sawi. Tapi meski kejiwaannya tidak sehat, keduanya tidak pernah bikin masalah di desa kami,” tukas Nurdin.
Gangguan kejiwaan yang dialami oleh Nasir dan Sawi, lanjut Nurdin, memang sudah sejak lama diketahui oleh masyarakat setempat. Terjadi sejak kecil dan faktor keturunan.
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Jiwa dengan Olah Rasa, Cara Cegah Bunuh Diri
Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko meminta keluarga, warga, dan perangkat desa agar mengawasi Nasir dengan ketat agar kejadian serupa tidak terulang.
Habi menyebut, pihaknya menyarankan agar pemerintah desa membawanya ke rumah sakit jiwa.
"Polsek sudah mengumpulkan pemerintah Desa Batur dan Desa Kedungsumur untuk penanganan Nasir lebih lanjut," tukas Habi.
Baca juga: Sentuhan Kasih Pulihkan Penderita Gangguan Jiwa di Flores Barat
(Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editro David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.