Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Keluyuran Saat Jam Kerja, 14 ASN Kena Razia

Kompas.com - 16/10/2019, 07:45 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Satpol PP dan Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Kota Medan kembali melakukan razia kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer yang keluyuran di jam kerja.

Razia kedua itu menyasar empat mall, yakni Sun Plaza, Brastagi Supermarket, Lippo Plaza, dan Paladium Plaza.

Tiga ASN Pemerintah Kota (Pemko) Medan tengah berbelanja di Brastagi Supermarket.

Masing-masing adalah HRT pegawai Dinas Kesehatan, IBFM di Dinas Pertanian dan Kelautan, dan NS pegawai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Tim kemudian menyisir Paladium Plaza. Plaza yang letaknya bersebelahan langsung dengan kantor wali kota ini kerap ditongkrongi ASN saat jam kerja.

Baca juga: Terlibat Korupsi,14 ASN di Sulut Diberhentikan dengan Tidak Hormat Tanpa Hak Pensiun

 

Terbukti, tiga ASN dan satu honorer kedapatan sedang keluyuran.

Ketiganya adalah N pegawai Bagian Perekonomian Setda Kota Medan, RL dan A di bagian Perekonomian, dan M honorer bagian Perekonomian.

Meski sempat memelas agar dimaafkan, akhirnya pasrah saat Sekretaris Satpol PP Rakhmat Adi Syahputra Harahap dan Kabid Penegak Peraturan dan Perundang-undangan Daerah Ardani meminta mereka membuat surat pernyataan.

Ketujuh ASN diminta bersedia dikenakan sanksi yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri juncto Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 53 tahun 2010 apabila kembali kedapatan keluyuran saat jam dinas.

"Saya ingatkan agar ASN selalu menjaga marwah Korpri dan menjunjung tinggi disiplin," kata Rakhmat, Selasa (14/10/2019).

Baca juga: Daerah Ini Tawarkan Kuliah S2 dan S3 Gratis bagi ASN, tapi Sepi Peminat

Lima honorer ditegur

Saat razia berlangsung, tim juga mendapati lima honorer DPRD Sumut berada di Palladium Plaza.

Tim memberi teguran dan dipersilahkan meninggalkan lokasi.

Rakhmat menghimbau seluruh ASN maupun honorer patuh dan disiplin dengan jam kerja.

Apalagi BKD-PSDM telah membuat aturan jam kerja, termasuk jam istirahat. 

“Kalau mau keluar kantor, gunakan jam istirahat. Atau minta surat izin dari atasan langsung,” tegasnya.

Baca juga: Sambut Ibu Kota Negara, Balikpapan Kirim ASN Belajar di Singapura

 

Cerita saat razia perdana ASN keluyuran

Pada razia perdana di Senin (7/10/2019) lalu, tujuh ASN di lingkungan Pemko Medan kedapatan keluyuran pada saat jam kerja di dua pusat perbelanjaan modern.

Kasatpol PP Kota Medan Sofyan mengatakan, razia dilakukan dalam rangka penertiban, penegakan disiplin dan pembinaan terhadap para ASN agar tidak berkeliaran saat jam kerja.

“Sidak pertama sifatnya masih sosialisasi dan pembinaan. ASN yang kedapatan keluyuran, membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun dalam sidak selanjutnya, tindakan tegas dilakukan," kata Sofyan.

Untuk menghindari terkena sanksi, dirinya mengimbau seluruh ASN maupun non ASN di lingkungan Pemko Medan disiplin dan bertanggungjawab penuh atas tugas-tugas yang telah diamanahkan, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Diduga Terbitkan 8 SK Palsu Gubernur, 2 ASN Pemprov Babel Ditangkap Polisi

“Sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, kita harus disiplin dan bekerja serius dan penuh tanggungjawab. Ingat, sidak ini akan rutin kita lakukan,” tegasnya.

Pada sidak pertama di Medan Fair Plaza, tertangkap tangan tiga ASN berpakaian dinas lengkap. 

Mereka terdiri dari satu pria dan dua perempuan, masing-masing ISR bertugas di kantor Kelurahan Sei Sikambing B, S di Dinas Sosial, dan HZ di Kelurahan Aur.

Ketiganya sedang berada di lantai empat yang merupakan gerai penjualan handphone serta peralatan elektronik. 

Di Pasar Petisah, terciduk empat ASN berseliweran di lantai satu penjualan pakaian.

Keempat wanita ini masing-masing TSR pegawai di Puskesmas Terjun, RP (Puskesmas Amplas), IL dan GS di Dinas Kesehatan.

RP ternyata memiliki Surat Perintah Tugas (SPT) dari atasannya sehingga surat pernyataan yang telah ditandatanganinya dibatalkan.

Baca juga: Kadisdik: Baru Pertama Kali Terjadi Kepsek Keluyuran Saat UN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com