KOMPAS.com - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus putri Amien Rais, Hanum Rais, dilaporkan ke polisi karena diduga telah menyebar hoaks tentang insiden penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Berdasar keterangan yang dihimpun, laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan LP/6558/X/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 11 Oktober 2019. Tercatat pihak pelapor dalam laporan tersebut bernama Jalaludin.
Cuitan Hanum di media sosial yang menyeretnya ke kantor polisi adalah sebagai berikut:
“Settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim. Mudah dibaca sbg plot. Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk banyak yg benar2 serius kenanggapi. Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama ini terjadi," tulis Hanum.
Sementara itu, pasca dilaporkan, Hanum tampak absen saat rapat paripurna DPRD DIY.
Ahmad Baihaqy Rais, adik Hanum, mengatakan, tidak mengetahui pasti alasan kakaknya tidak hadir. Namun, dirinya sempat mendengar kabar jika anak Hanum sedang sakit.
Baca fakta lengkapnya:
Alasan Jalaludin melaporkan ke polisi terhadap lima orang itu karena dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian melalui media sosial.
"(Pemilik) akun-akun tersebut diduga menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong terkait peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam bapak Wiranto," Muannas saat dikonfirmasi, Jumat (11/10/2019).
Muannas mengungkapkan, tiga orang terlapor itu mengunggah tulisan di akun media sosial masing-masing, yakni akun twitter bernama @hanumrais milik Hanum Rais, akun @JRX_SID milik Jerinx SID, dan akun @fullmoonfolks milik Bhagavad Samabhada.
Sementara, dua orang terlapor lainnya mengunggah tulisan di akun Facebook atas nama Jonru Ginting dan Gilang Kazuta Shimura.
Baca juga: Hanum Rais Dilaporkan ke Polisi karena Cuitan, PAN DIY Anggap Itu "Statement" Pribadi
Cuitan Hanum di media sosial menjadi sorotan, Ketua Fraksi PAN DPRD DIY Suharwanta segera angkat bicara dan menjelaskan sikap Partai PAN terhadap kasus tersebut.
"Terkait dengan Mbak Hanum, ya itu sikap maupun statement dari Mbak Hanum. Terkait ada yang tidak suka dan melaporkan juga hak yang tidak suka itu," ujar Ketua Fraksi PAN DPRD DIY, Suharwanta, Senin (14/10/2019).