BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Ende bersandar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua hari.
Bertolak dari Surabaya, Jawa Timur, Kapal perang ini tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, pada Selasa (15/10/2019) sore, dan disambut oleh personil Lanal Banjarmasin.
Kapal ini mengangkut 88 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat II angkatan 67 dalam rangka pelayaran Jalasesya selama 12 hari dan akan mengunjungi beberapa kota di Pulau Kalimantan.
Selama berlabuh di Banjarmasin, KRI Teluk Ende membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau melihat langsung lebih dekat kapal perang buatan Korea Selatan ini.
Baca juga: KRI Teluk Lada yang Membawa ABK KM Mina Sejati Tiba di Dobo
KRI Teluk Ende merupakan kapal perang yang di produksi pada tahun 1980, namun baru diluncurkan pada tahun 1982.
Di Indonesia, KRI Teluk Ende diresmikan masuk pada Komando Armada Republik Indonesia pada 1 September 1982.
Dengan nomer lambung 517, KRI Teluk Ende merupakan jenis kapal Landing Ship Tank Modified (LSTM).
Letkol Laut (P) Cokorda Gede Patra, selaku Komandan KRI Teluk Ende mengatakan, KRI Teluk Ende dirancang untuk mengangkut pasukan bersama kendaraan tempur amphibi.
Baca juga: Letda Michelle, Taruni Pertama Asal Papua yang Bertugas di KRI Banda Aceh
"Sebagai kapal pendarat tank, KRI Teluk Ende memiliki fungsi mengangkut pasukan pendarat lengkap dengan kendaraan amphibi dan peralatan tempurnya. Kapal ini mampu mengangkut 12 tank," ujar Cokorda, Selasa.
Selain itu, KRI Teluk Ende juga dirancang sedemikian rupa dengan tambahan hanggar helikopter.
Ini membuatnya mampu mengangkut 3 heli tempur sekaligus.
Baca juga: Mengenal KRI Siwar 646, Kapal Cepat Rudal yang Amankan Selat Malaka
Dengan peralatan tempur yang canggih, KRI Teluk Ende juga ditunjang sistem navigasi dan komunikasi yang mumpuni.
"Kami punya dua unit radar navigasi dan metereologi, giro kompas, dan kompas magnet, begitu juga dengan peralatan komunikasi yang selalu aktif, baik intern maupun extern," tegas Cokorda.
Cokorda menambahkan, selain memiliki fungsi pokok, KRI Teluk Ende, juga memiliki fungsi tambahan.
Diantaranya adalah, operasi bakti, misi kemanusiaan dan juga patroli keamanan laut.
Baca juga: 2 Kapal Pemerintah Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi-381 yang Sedang Patroli
Walaupun usianya yang sudah senja, KRI Teluk Ende masih menjadi salah satu kapal perang andalan TNI Angkatan Laut.
Saat ini, KRI Teluk Ende sering digunakan sebagai tempat praktek Taruna dan Taruni AAL.
Selama berlayar bersama KRI Teluk Ende, para Taruna dan Taruni akan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan selama pendidikan di AAL.
"Jadi apa yang dipelajari taruna selama ini di Akademi Angkatan Laut di kelas, akan dipraktekkan semuanya di atas KRI ini," lanjut Cokorda.
Cokorda pun berharap agar masyarakat Banjarmasin dapat menggunakan kesempatan untuk datang dan melihat lebih dekat KRI Teluk Ende.
Setelah melakukan kunjungan di Banjarmasin, KRI Teluk Ende akan bertolak ke Sangatta, Kalimantan Timur dengan misi yang sama.
Baca juga: Kisah Indonesia dan Uni Soviet, dari KRI Irian 201 hingga Gelora Bung Karno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.