Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Geledah Rumah Seorang Nenek karena Curiga Ada Bahan Peledak

Kompas.com - 15/10/2019, 19:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Tim Densus 88 Antiteror mengembangkan kasus penemuan sejumlah barang bukti dan material bahan peledak dari penangkapan satu terduga teroris di Bandar Lampung.

Densus 88 pun menggeledah rumah nenek salah satu terduga teroris.

Rumah yang digeledah yakni kediaman nenek terduga teroris berinisial R di Jalan Gunung Dempo, Kelurahan Way Halim, Kota Bandar Lampung, Selasa (15/10/2019) petang.

Dari pantauan di lokasi, penggeledahan itu dilakukan Tim Densus 88 Antiteror bersama Tim Gegana Brimob Polda Lampung serta Tim Inafis Polresta Bandar Lampung.

Baca juga: 2 Terduga Teroris di Lampung Sering Pergi Bersama pada Pagi Hari

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai penggeledahan rumah ini.

Namun, diduga kuat penggeledahan dilakukan karena Tim Densus 88 menemukan lima peluru serta material pembuat bahan peledak saat menangkap terduga teroris berinisial R di Jalan Dr Susilo, Telukbetung Utara pada Senin (14/10/2019) kemarin.

Penggeledahan ini membuat warga sekitar terkejut. Warga tidak menyangka rumah seorang nenek digeledah Densus 88. Polisi juga memasang garis polisi untuk mensterilkan area sekitar rumah yang digeledah.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap empat terduga teroris di Bandar Lampung, Senin (14/10/2019).

Keempat terduga teroris yang diamankan Densus 88 berinisial R, AH, Y, dan T.

Baca juga: 4 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Lampung, Sita Amunisi dan Bahan Peledak hingga Diduga Terkait Jaringan JAD

Keempatnya ditangkap karena diduga terlibat jaringan SA yang menusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kamis (10/10/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com