Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2019, 17:38 WIB
Mansur,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Seorang warga  di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, ditangkap tim Densus 88 antiteror karena diduga terlibat dengan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Warga tersebut berinisial Awd ditangkap Densus 88 dalam sebuah penggerebekan di rumah tersangka di jalan Pilau Batam, Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso pada Minggu, 13 Oktober 2019 lalu.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Lukman Wahyu Arianto dalam keterangan persnya di Mapolres Poso, Selasa (15/10/2019), membenarkan adanya penangkapan warga Poso karena terlibat jaringan MIT.

Baca juga: Ada Penangkapan Terduga Teroris, Koster Jamin Bali Aman Dikunjungi

 

Menurut Lukman, selain menangkap pelaku, tim Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa campuran bahan peledak seperti 3 kotak tuperware berisi campuran olahan bahan kimia dan 1 buah breaker glass merk Bomex.

Lalu gelas kaca kimia 500 ml, 1 dus kecil peluru PCP, kaca bekas pecahan botol serta 10 batang pipa besi yang sudah dipotong-potong. Total berat bahan pembuatan bom ini mencapai 4 kilogram.

"Warga yang kita amankan ini merupakan jaringan MIT yang sudah lamai kita intai karena ada kegiatan yang mencurigakan, dan setelah kita cek ternyata dia telah mempersiapkan bahan-bahan bom di rumahnya sebanyak 4 kilogram," ungkap Lukman.

Kapolda  menjelaskan, pelaku kini dibawa ke Polda Sulteng untuk pendalaman lebih lanjut karena terbukti melakukan kegiatan-kegiatan yang dilarang.

Untuk pengembangan lebih lanjut, polisi masih merahasiakan keberadaan pelaku.

Menurut Lukman, sebenarnya, aparat menangkap dua target terduga teroris, yakni Awd dan Az. Namun saat penggerebekan, Az melarikan diri dan kini masih terus dikejar.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Diamankan di Bali, Sekda Tabanan Keluarkan Edaran

Densus 88 juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya seperti 1 unit sepeda motor, buku rekening serta  9 buah busur panah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com