Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Ibu Kota Negara, Balikpapan Kirim ASN Belajar di Singapura

Kompas.com - 15/10/2019, 15:53 WIB
Zakarias Demon Daton,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemkot Balikpapan berencana mengirim aparat sipil negara (ASN) untuk belajar di Singapura dalam hal penguatan layanan publik.

Pemkot Balikpapan menjalin kerja sama bersama Civil Service College (CSC) di Singapura. CSC adalah sebuah perguruan tinggi untuk pegawai pemerintah di Singapura.

Lembaga ini adalah dewan resmi di bawah Divisi Layanan Publik, Kantor Perdana Menteri, Pemerintah Singapura.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, lembaga ini memiliki pengalaman yang mumpuni dalam hal layanan publik. Sehingga perlu dilakukan transfer teknologi.

"Teknisnya, nanti tim ahli dari CSC datang ke Balikpapan bikin pelatihan. Lalu hasil pelatihan dipilih beberapa ASN ke Singapura untuk lihat pelayanan publik di sana," kata Rizal saat dijumpai di kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Tak Dilibatkan Bahas Ibu Kota Negara, Wali Kota Balikpapan Bentuk Tim Khusus

Rizal mengatakan, alasan ASN belajar ke Singapura karena negara itu memiliki pelayanan publik terbaik di dunia.

Oleh karena itu, inisiatif ini bertujuan mendorong pelayanan publik di Balikpapan menuju arah yang lebih baik.

Sejauh ini, pihaknya telah mengupayakan layanan secara baik. Hanya butuh perbaikan-perbaikan agar menjadi lebih baik.

"Apalagi kita ini kota penyangga ibu kota negara, jadi harus memperbaiki pelayanan publik," jelasnya.

Pelatihan layanan publik ini akan disasar ke ASN yang bekerja pada pusat layanan seperti perizinan, layanan kependudukan, kesehatan, dan pendidikan.

Rizal berharap setelah pemindahan ibu kota negara, Balikpapan sudah memiliki layanan berstandar internasional dan modern.

Ajak daerah lain terlibat

Rizal mengatakan, rencana pelatihan layanan publik bersama CSC Singapura akan dikomunikasikan dengan daerah terdekat ibu kota negara, yakni Kota Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Bontang dan Kutai Timur.

"Kita akan ajak semuanya," katanya.

Hanya saja Rizal belum mengonfirmasi hal itu kepada wali kota dan bupati.

"Secepatnya kita akan komunikasikan," ujarnya.

Menurut dia, itu penting dilakukan karena semua wilayah terdekat ibu kota negara harus menyiapkan diri dalam hal menyambut ibu kota negara.

Baca juga: Tak Terlibat Bahas Ibu Kota Negara, Wali Kota Balikpapan Sebut Masalah Tanah Melonjak

Diketahui, Presiden Jokowi telah menetapkan lokasi ibu kota negara baru. Dua lokasi yang ditunjuk yakni sebagian wilayah di Kabupaten PPU dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kedua lokasi tersebut berdampingan dengan Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan wilayah terdekat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com