Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Bawa Pulang Jasad Ibu karena Rindu, Sempat Diinapkan di Rumah dan Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 15/10/2019, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jumat (11/10/2019), Nasir mengunjungi makam ibunya, Sumarto (70), yang meninggal 40 hari lalu.

Makam warga Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, itu berada di tengah hutan.

Karena alasan rindu yang sangat kepada sang ibu, anak ke-3 dari 4 bersaudara itu menggali makam dan memasukkan jasad ibunya ke dalam karung.

Baca juga: Nasir Nekat Bongkar Makam dan Bawa Pulang Jasad Ibu, Ini yang Dialaminya

Ia pun mengggotong karung berisi jasad itu seorang diri untuk dibawa pulang ke rumah.

Tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut.

Nasir kemudian menginapkan jasad ibu di rumahnya hingga Sul, salah seorang kerabat, mengetahui kejadian tersebut.

Sul kemudian membujuk Nasir agar mau mengembalikan jasad Sumarto ke pemakaman.

Baca juga: Setelah Makam Dibongkar, Nasir Masukan Jenazah Ibunya ke Dalam Karung, Digotong ke Rumah

 

Alami gangguan jiwa

Ilustrasi kesehatan jiwa atau kesehatan mental.Thinkstock Ilustrasi kesehatan jiwa atau kesehatan mental.
Amin, salah satu warga setempat, bercerita bahwa Nasir megalami gangguan jiwa.

Ia juga mengatakan Nasir menggali makam ibu di tengah hutan seorang diri.

Amin juga bercerita bahwa Nasir memasukkan jasad ibunya di dalam karung agar tidak diketahui oleh orang lain.

Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko mengatakan, pelaku yang membongkar makam ibunya itu tengah mengalami gangguan jiwa berat.

Kepada polisi, dia mengaku rindu ibunya.

Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga di rumah Nasir.

Selain itu, video jasad Sumarto yang dimakamkan lagi setelah diambil anak ketiganya itu sempat viral di media sosial.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Khairina dan Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com